DPR Terima 3 Nama Calon DGBI

NERACA

Jakarta - Komisi XI DPR telah menerima Surat Presiden RI tertanggal 27 Februari 2015 dengan kode R-18/Pres/02/2015 yang berisi usulan tiga nama calon pengganti Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, yang akan berakhir masa jabatannya pada Juni 2015 mendatang.

Menurut Ketua Komisi XI DPR, Fadel Muhammad, ketiga nama calon tersebut adalah Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola, Dodi Budi Waluyo, Erwin Riyanto menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial serta Hendy Sulistiowati menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Statistik.

"Ketiga nama calon tersebut berasal dari internal Bank Indonesia,” kata Fadel, di Jakarta, Selasa (14/4). Dia menuturkan, ketiga calon tersebut akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang rencananya akan digelar pada 20 April 2015 mendatang.

Fadel pun mengaku siap untuk menggodok ketiga calon yang memang merupakan pegawai karir di Bank Indonesia tersebut. Adapun calon yang terpilih nantinya, otomatis akan menjabat juga sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Pada kesempatan terpisah, Dodi Budi Waluyo menyatakan siap menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang akan digelar oleh Komisi XI DPR. "Saya siap dan harus terus maju. Siapa pun yang terpilih pasti yang terbaik untuk BI," ujarnya di Kantor Pusat BI.

Adapun rekam jejak karir Dodi yakni pernah berkecimpung di Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola (DMST), moneter lalu sempat menjadi Kepala Grup Hubungan Multilateral Departemen Internasional yang juga menangani G-20. Selain itu, Dodi juga pernah menjadi penasihat di IMF South East Asia Group.

Sementara Erwin, pernah terlibat di Departemen Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), ditempatkan di Bank Indonesia cabang Singapura, Kepala Departemen Pengawasan Bank III dan pernah juga menjabat sebagai Kepala Biro Penelitian Pengembangan Perbankan.

Adapun Hendy, pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Internasional, Departemen Statistik. Hendy juga cukup lama berkarir di bidang moneter.

Sebagaimana diketahui, Halim Alamsyah diangkat menjadi Deputi Gubernur BI, menggantikan Siti Ch Fadrijah pada 2010. Selama menjabat, dirinya membawahi Departemen Stabilitas Sistem Keuangan, pengelolaan usaha mikro kecil dan menengah sekaligus menangani inklusi keuangan. [ardi]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…