Bisnis Penjamin Emisi - OCBC Sekuritas Incar 10 Calon Emiten

NERACA

Jakarta – Pertumbuhan IHSG yang cukup agresif ditunjang kondisi ekonomi yang positif akan memberikan dampak positif terhadap tingginya minatnya perusahaan untuk listing di pasar modal. Manfaatkan peluang tersebut, PT OCBC Sekuritas Indonesia mengungkapkan, pihaknya sedang menjajaki 5 sampai dengan 10 perusahaan yang akan mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga kuartal III-2015.

Kata Chief Operating Officer OCBC Sekuritas, Wayne Chua, pihaknya tengah membidik beberapa perusahaan yang bakal listing di bursa, “Kami akan jamin emisi efek sejumlah perusahaan. Tetapi, terlalu dini untuk mengatakan perusahaan-perusahaan itu. Ada lima sampai sepuluh perusahaan yang sedang didekati,”ujarnya di Jakarta, Kamis (9/4).

Menurut dia, pelaksanaan IPO perusahaan baru akan berjalan di awal kuartal III-2015. Pelaksanaan aksi korporasi ini sejalan dengan kondisi perekonomian yang masih tidak stabil. Selain itu, perseroan juga menargetkan jumlah nasabah ritel dan institusi hingga mencapai 21 ribu nasabah. Raihan itu akan dicapai perseroan dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun ke depan,”Akan mencapai 21 ribu nasabah, untuk komposisinya masih banyak ritel dan memang kami fokuskan untuk nasabah ritel," pungkas dia.

Seperti diketahui, OCBC Sekuritas menjadi salah satu penjamin emisi (underwriter) pada saat PT Blue Bird Tbk (BIRD) menjalankan IPO di akhir tahun 2014. Adapun bisnis utama perseroan meliputi, bidang perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek. Disamping itu, perseroan juga menargetkan rata-rata pertumbuhan transaksi harian perdagangan efek pada 2015 sebesar 25% dari saat ini sekitar Rp100 miliar-150 miliar.

Presiden Direktur OCBC Sekuritas, Lim Kim Sah mengatakan, perusahaan sejak 2012 berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis yang stabil pada bidang perantara pedagang efek maupun penjaminan emisi efek,”Berdasarkan nilai transaksi saham yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia, kami berhasil meraih peringkat 32 dalam market ranking. Pada April tahun lalu kami di posisi 93," ujarnya.

Lim mengatakan, pencapaian pada tahun lalu meningkatkan optimisme perusahaan untuk mencapai target rata-rata pertumbuhan transaksi harian perdagangan efek berkisar 20-25%,”Pertumbuhan ini didukung layanan online platform dan penambahan jaringan kantor. Kuartal II tahun ini, kami akan membuka satu kantor cabang," jelasnya.

Sebagai informasi, tahun ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 32 perusahaan baru yang akan melakukan pencatatan saham perdana (IPO) pada 2015. Disebutkan, penambahan jumlah emiten baru itu, sebagai akibat dari tidak terpenuhinya target 30 perusahaan yang akan IPO di 2014. (bani)

BERITA TERKAIT

Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp432 Miliar

Di kuartal pertama 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4%…

BTN Sayangkan Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN

Aksi demonstrasi yang terjadi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk…

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp432 Miliar

Di kuartal pertama 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4%…

BTN Sayangkan Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN

Aksi demonstrasi yang terjadi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk…

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…