Satu hal yang saya lihat sebagai salah satu pengguna KRL , ada hal yang sangat ironis dan tidak manusiawi menurut saya, adalah kondisi Stasiun Cikini, Jakarta Pusat. Dimana area jalan keluar menuju ke jalan dan angkutan umum yang apabila kondisi hujan, para penumpang pasti akan kehujanan karena hanya trotoar tanpa atap tersebut satu satunya jalan yang boleh dilalui.
Sementara akses lewat jalan dalam stasiun yang sudah bagus dengan lantai sangat bersih tidak boleh dipergunakan tanpa ada alasan yang jelas. Jalan tersebut diperuntukkan parkir mobil sehingga tidak kehujanan dan kepanasan.
Untuk itu saya mengusulkan kepada pimpinan Stasiun Cikini agar akses keluar di dalam area stasiun Cikini bisa dibuka sehingga para penumpang tidak harus melalui trotoar pinggir jalan.
Harusnya penumpang juga bisa langsung keluar ke samping kanan dan kiri stasiun melalui area dalam stasiun agar dapat mengakses angkutan umum maupun ojek yang ada tanpa kehujanan atau kepanasan.
Bagi para pembaca yang sering menggunakan Stasiun Cikini dan dalam kondisi hujan pasti akan setuju dengan usulan saya tersebut.
Basuki, Jakarta
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…