Selama musim kemarau, produksi getah pinus yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Sukabumi meningkat. Per periode atau tiap bulannya, mencapai 541 ton. Apabila dibandingkan pada musim penghujan hanya mencapai 200 ton. Demikian diungkapkan Kepla Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Perum Perhutani KPH Sukabumi, Aras Agus M, Shut, kepada Neraca.
Peningkatan produksi getah ini, lanjut Aras diakibatkan pola yang terjadi yakni pola 6, 7,7,9,10,11,11. Dimana pola ini merupakan eprhitungan dari bulan per bulan. “ Nantinya terjadi sebaliknya, pola itu bisa saja menjadi 11,11,10,9,7,7,6. Kenaikan ini juga dipacu oleh intensifikasi penyadap yang tinggi pad amusim-musim tertentu,” kata dia.
Hasil 541 Ton ini, menurut Aras, dihasilkan oleh semua BKPH, yakni, BKPH Sagaranten, Jampang, Bojong Lopang, Palabuhanratu, dan Buniwangi. “Parapenyadap di daerah itu saat ini melakukan aktifitasnya setiap 3 hari. Apabila musim penghujan, aktifitas ini bisa menjadi seminggu sekali baru melakukan penyadan,” kata dia.
Disamping kayu, hasil getah ini sangat membantu pendapatan Perum Perhutani Sukabumi. Sedangkan getah tersebut di kirim ke unit usaha Perum perhutani Sindang Wangi untuk diproses sesuai kebutuhan.
NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…
NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…
NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…
NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…
NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…
NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…