Sehubungan dengan munculnya kasus kematian TKW yang bekerja di Arab Saudi beberapa pekan lalu, pihak Disnakertrans Jabar bersama dengan Kementerian Nakertrans RI dan Pemkab Bandung, hingga saat ini terus melakukan investigasi yang komprehensif atas kasus tersebut.
Hal itu diperoleh dari data yang dihimpun berdasarkan laporan dari sisi pra pemberangkatan sampai penempatan atas TKW asal Ciwidey tersebut. Demikian diungkapkan Kadis Nakertrans Jabar, Hening Widiatmoko dalam keterangannya kepada Neraca di Bandung di sela-sela kegiatan De Syukron, Sabtu (17/9) ybl di Gedung Sate.
Lebih lanjut Kadis Nakertrans Jabar, Hening Widiatmoko mengatakan, dari sisi indentitas TKW yang tewas, adalah bukan nama yang sebenarnya. Justru nama TKW yang benar adalah Ninit Nurjamilah. Sementara itu, dari data nama yang diberangkatkan sebagaimana telah diungkapkan di beberapa media massa, nama TKW tersebut adalah Siti Nurjamilah.
Terkait dengan temuan tersebut, ditemukan adanya manipulasi data atas identitas TKW dan data Kartu Keluarga TKW dalam pemberangkatan TKW asal Ciwidey Kab. Bandung.
NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…
NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…
NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…
NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…
NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…
NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…