Terkait Manfaat Sarapan - Tingkat Pengetahuan Orang Tua Masih Rendah

 

Tingkat Pengetahuan Orang Tua Manfaat Sarapan Masih Rendah
NERACA 
Dari 7 sampai 10 anak Indonesia kekurangan gizi sarapan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk menangkap pelajaran dan beraktivitas fisik. 
Mempertimbangkan besar masalah sarapan dan berbagi dampak buruknya, atas inisiasi Pergizi Pangan Indonesia, pada tahun 2013, lima pimpinan organisasi gizi dan pangan Indonesia bersama Menko Kesra telah menetapkan dan mendeklarasikan Pekan Sarapan Nasional yang perlu dirayakan setiap tahun pada tanggal 14-20 Februari.  
Disamping itu melalui Permenkes No 41/2015 tentang pedoman gizi Seimbang, ditetapkan bahwa salah satu dari pesan dari 10 pesan Gizi Seimbang adalah "Biasakan Sarapan”. 
Pada tahun ini, pergizi pangan  Indonesia telah menyelenggarakan pendidikan sarapan sehat kepada 25.000 siswa dan 1000 guru SD di 20 kota/kabupaten.
 
Para ahli gizi sepakat bahwa sarapan sehat adalah makan dan minum yang memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian dan dikonsumsi sebelum jam 9 pagi. Oleh karenanya, sarapan sehat salah satu bagian penting untuk mewujudkan generaso yang sehat berprestasi.
 
Ibu Nila Djuwanita Anfasa Moeloek, Menteri Kesehatan RI menghimbau, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam satu hari yang dapat menunjang kemampuan berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal serta mencegah kekurangan atau kelebihan gizi. 
"Saya menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menyadari pentingnya sarapan dengan makanan dan minuman yang sehat dan membiasakannya dengan keluarga setiap hari. Ayo biasakan Sarapan Sehat Sebelum Jam 9," katanya di Jakarta, Minggu 29/03/2015.
 
Menurutnya konsumsi makanan setelah jam 9 pagi sudah dianggap snacking (camilan), dan bukan lagi sarapan. Apabila anak tidak sarapan, maka mereka akan mudah capai, gelisah dan gampang marah/rewel. Tidak sarapan merupakan masalah yang serius, karena berhubungan dengan resiko gangguan pertumbuhan fisik dan mental anak.
 
Sedangkan Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Nutrition, mengungkapkan lebih lanjut dukungannya kepada Kementrian Kesehatan, melalui Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9, dengan puncak acara sarapan serentak 25.000 orang di 4 kota besar Indonesia, kami harap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan  jenis  sarapan sumber sumber Karbohidrat, Protein, Lemak dan Vitamin-Mineral antara lain Susu, Telur, Sereal dan Sigmavit (vitamin dan mineral) seperti yang terdapat di kandungan Energen. Ayo Sarapan Sehat Sebelum Jam 9.
 
Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Ketua Umum Pergizi Pangan menjelaskan, sarapan sehat menjaga anak tetap semangat dan bertenaga dipagi hari. Sarapan sehat bukan sekedar mencegah rasa lapar tetapi juga memberikan energi dan gizi yang dibutuhkan anak untuk belajar, bermain dan berolahraga. 
"Kebiasaan sarapan sehat setiap pagi pada anak telah terbukti membantu anak fokus belajar dan meningkatkan prestasi. Itulah sebabnya, sarapan sehat perlu dilakukan sebelum jam 9 pagi. Ayo Sarapan Sehat Sebelum Jam 9," ungkapnya.
 
Demi mengatasi masalah 7 dari 10 anak Indonesia yang kekurangan Gizi Sarapan, mari kita Rayakan Pekan Sarapan Nasional 2015, dan dukung bersama  Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9.

 

 

 

NERACA 

 

Dari 7 sampai 10 anak Indonesia kekurangan gizi sarapan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk menangkap pelajaran dan beraktivitas fisik. 

 

Mempertimbangkan besar masalah sarapan dan berbagi dampak buruknya, atas inisiasi Pergizi Pangan Indonesia, pada tahun 2013, lima pimpinan organisasi gizi dan pangan Indonesia bersama Menko Kesra telah menetapkan dan mendeklarasikan Pekan Sarapan Nasional yang perlu dirayakan setiap tahun pada tanggal 14-20 Februari.  

 

Disamping itu melalui Permenkes No 41/2015 tentang pedoman gizi Seimbang, ditetapkan bahwa salah satu dari pesan dari 10 pesan Gizi Seimbang adalah "Biasakan Sarapan”. 

 

Pada tahun ini, pergizi pangan  Indonesia telah menyelenggarakan pendidikan sarapan sehat kepada 25.000 siswa dan 1000 guru SD di 20 kota/kabupaten.

 

Para ahli gizi sepakat bahwa sarapan sehat adalah makan dan minum yang memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian dan dikonsumsi sebelum jam 9 pagi. Oleh karenanya, sarapan sehat salah satu bagian penting untuk mewujudkan generaso yang sehat berprestasi.

 

Ibu Nila Djuwanita Anfasa Moeloek, Menteri Kesehatan RI menghimbau, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam satu hari yang dapat menunjang kemampuan berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal serta mencegah kekurangan atau kelebihan gizi. 

 

"Saya menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menyadari pentingnya sarapan dengan makanan dan minuman yang sehat dan membiasakannya dengan keluarga setiap hari. Ayo biasakan Sarapan Sehat Sebelum Jam 9," katanya di Jakarta, Minggu 29/03/2015.

 

Menurutnya konsumsi makanan setelah jam 9 pagi sudah dianggap snacking (camilan), dan bukan lagi sarapan. Apabila anak tidak sarapan, maka mereka akan mudah capai, gelisah dan gampang marah/rewel. Tidak sarapan merupakan masalah yang serius, karena berhubungan dengan resiko gangguan pertumbuhan fisik dan mental anak.

 

Sedangkan Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Nutrition, mengungkapkan lebih lanjut dukungannya kepada Kementrian Kesehatan, melalui Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9, dengan puncak acara sarapan serentak 25.000 orang di 4 kota besar Indonesia, kami harap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan  jenis  sarapan sumber sumber Karbohidrat, Protein, Lemak dan Vitamin-Mineral antara lain Susu, Telur, Sereal dan Sigmavit (vitamin dan mineral) seperti yang terdapat di kandungan Energen. Ayo Sarapan Sehat Sebelum Jam 9.

 

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Ketua Umum Pergizi Pangan menjelaskan, sarapan sehat menjaga anak tetap semangat dan bertenaga dipagi hari. Sarapan sehat bukan sekedar mencegah rasa lapar tetapi juga memberikan energi dan gizi yang dibutuhkan anak untuk belajar, bermain dan berolahraga. 

 

"Kebiasaan sarapan sehat setiap pagi pada anak telah terbukti membantu anak fokus belajar dan meningkatkan prestasi. Itulah sebabnya, sarapan sehat perlu dilakukan sebelum jam 9 pagi. Ayo Sarapan Sehat Sebelum Jam 9," ungkapnya.

 

Demi mengatasi masalah 7 dari 10 anak Indonesia yang kekurangan Gizi Sarapan, mari kita Rayakan Pekan Sarapan Nasional 2015, dan dukung bersama  Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…