Pendapatan Pakuwon Jati Capai Rp 3,8 Triliun

NERACA

Jakarta – Emiten properti, PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan pendapatan bersih tahun lalu sebesar Rp3,8 triliun atau meningkat 27%  dari tahun sebelumnya sebesar Rp3 triliiun. Dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (26/3), Direktur Investor Relation PT Pakuwon Jati Tbk, Irene Tedja mengungkapkan, laba komprehensif 2014 setelah dikurangi pos luar biasa mencapai Rp1,48 triliun atau tumbuh 30% dari tahun 2013 sebesar Rp 1,14 triliun.

Adapun komposisi pendapatan, lanjutnya, terdiri atas 46% recurring revenue dan 54% development revenue. Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue, di mana perseroan mampu mendorong kedua sumber pendapatan tersebut tumbuh masing-masing 25% dan 31%.

Recurring revenue perseroan tahun 2014 mencapai Rp1,7 triliun dibandingkan 2013 sebesar Rp1,43 tirliun, antara lain karena peningkatan pendapatan dari Superblok Kota Kasablanka, Gandaria City dan Superblok Tunjungan City.

Dia melanjutkan, akuisisi PT Pakuwon Permai yang terlaksana pada Oktober 2014 memperkuat basis recurring revenue perseroan dengan bertambahnya pusat perbelanjaan retail dari 334.000 meter persegi (m2) menjadi 512.000 m2 net leasable area (NLA) dari tiga pusat perbelanjaan Blok M Plaza di Jakarta, Supermal Pakuwon Indah dan Royal Plaza di Surabaya. 

Sementara itu, basis pertumbuhan 2015 untuk recurring revenue PWON akan semakin solid seiring dengan rencana  operasional pusat perbelanjaan retail Tunjungan Plaza V dan Hotel Four Points di Superblok Tunjungan City, Ascott Service Apartment di kawasan Supermal Pakuwon Indah dan Sheraton Hotel di Gandaria City.

Selain itu, PWON juga akan memperoleh kontribusi setahun penuh dari recurring revenue PT Pakuwon Permai dibandingkan 2014, yang hanya 2,5 bulan. Menurutnya, development revenue PWON juga akan terus tumbuh dengan pengakuan pendapatan atas penjualan apartmen dan perkantoran di Superblok Tunjungan City, apartmen di Superblok Supermal Pakuwon Indah, apartmen Edu City, landed residential Pakuwon City dan apartmen di Superblok Kota Kasablanka.

Sutandi Purnomosidi, Direktur Marketing PT Pakuwon Jati Tbk pernah bilang, target penjualan tahun ini optimis bakal tercapai seiring tren membaiknya ekonomi nasional sehingga dampaknya akan berimbas pada laju pertumbuhan pasar proeprti,”Harga minyak dunia terus menurun dan inflasi sudah terkendali. Sementara suku bunga kredit juga ada kecenderungan untuk turun," ujarnya.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun untuk mengerjakan sejumlah proyek. Disebutkan, perseroan mengangarkan capex dari khas internal, pinjaman serta hasil penjualan. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…