Terrkait Transaksi Mencurigakan - Banggar DPR Ditantang Buka-Bukaan Soal Rekening

NERACA 

Jakarta,

Pimpinan DPR ditantang berani menyebutkan nama anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang memiliki 21 transaksi mencurigakan. “Sebutkan saja namanya. Kalau sudah menyebut nama Wa Ode Nurhayati, maka bawa ke lembaga hukum saya siap mempertanggungjawabkan transaksi saya,” kata anggota Badan Anggaran DPR, Wa Ode Nurhayati kepada wartawan Minggu (18/9)

 

Bahkan Wa Ode menuding Wakil Ketua DPR Pramono Anung  (FPDIP) dan Priyo Budi Santoso (FPG) membuka kepublik dan jangan hanya berpolemik. “Mereka saya harapkan jangan berpolemik, seolah mereka bersih,”tegasnya.

 

Yang jelas, kata Wa Ode, dirinya tidak pernah melakukan transaksi illegal. Apalagi sejak ada aturan dalam Undang-Undang (UU) bahwa anggota DPR tidak boleh berbisnis. “Saya tak pernah berbisnis mengerjakan proyek-proyek APBN dan APBD, maka saya mengikuti aturan itu,” jelasnya.

 

Lebih jauh Wa Ode, mempertanyakan maksud pembukaan data tersebut. Karena hanya boleh dilakukan untuk membantu proses penyidikan. “Saya bukan tersangka atau terlibat dalam satu kasus, terus apa urgensinya PPATK melaporkan saya. Masyarakat harus paham juga dan mencermati jangan sampai ada calo juga di BK DPR, sehingga orang-orang tertentu saja yang diperiksa,” tegasnya..

 

Wa Ode  pun menegaskan bahwa dirinya siap untuk buka-bukaan rekening yang dimilikinya, namun untuk itu dirinya menantang bahwa semua anggota DPR wajib membuka rekening pribadinya ke publik. “Aneh kalau saya saja yang diminta dibuka rekeningnya, padahal saya bukan pelaku, lalu kalau saya yang bukan pelaku wajib membuka, maka yang lain dan semua anggota DPR juga wajib membukanya,” terangnya.

 

Sementara Ketua Fraksi PAN di DPR, Tjatur Sapto Edy mengatakan PPATK tidak akan pernah memberikan surat tersebut kepada pimpinan DPR kalau tidak diminta oleh pimpinan DPR sendiri. “Itu diminta dengan surat sehingga mereka menjawab, tidak benar PPATK proaktif memberikan nama seseorang. “Pimpinan yang kemarin konpers diduga melanggar UU no 8 / 2010 tentang TPPU. “Kalau cinta sama Waode bukan begitu caranya dong,” ujar Tjatur sambil bergurau dalam sms yang dikirimkannya.

 

Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno tidak menampik bahwa pernyataan dua wakil ketua DPR  tersebut sengaja diarahkan kepada salah satu anggotanya.Namun dirinya tidak khawatir dan justru mengingatkan kepada mereka bahwa hal itu justru bisa berbalik kepada mereka. "Arahnya seperti itu. Tapi bisa senjata makan tua," jelasnya.

 

Saat ditanya apakah pernyataan itu mengarah kepada Wa Ode Nurhati, anggota Banggar dari Fraksi PAN yang pernah membongkar adanya mafia anggaran. "Info yang saya terima transaksi yang mencurigakan ratusan. Kalo Wa Ode yang di incar akan membakar semua. Bukan hanya Wa Ode," kata dia. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…