"Enjoy Your Job" - Fransisca Natalia Widowati, Senior Manager Marketing & Business Development Kaercher Indonesia

 

Apa pun jenis pekerjaan yang dilakoni seseorang, jikalau ia menyenangi pekerjaannya, maka hasil yang didapat akan positif. Begitu pun sebaliknya. 
 
NERACA
 
Ditempatkan di beberapa industri berbeda ternyata tak membuat kontribusi Fransisca Natalia Widowati melempem. Buktinya, sempat berkali-kali ganti bendera perusahaan, kontribusi yang diberikan Fransisca, sapaan akrabnya, tetaplah sentral.
 
Awalnya, ia memang tidak sempat berpikir bakal bergabung di industri yang berkutat di klining servis. Namun, ketika bertemu dengan Roland Staehler, sang nakhkoda PT Kaercher Indonesia, Fransisca baru tertarik untuk bergabung. Alasannya karena Roland menyebutkan secara terbuka mengenai visi, misi dan strategi yang akan diterapkan perusahaan kebersihan asal Jerman itu.
 
“Mereka juga bilang akan investasi di people (pengembangan sumber daya manusia). Di situ saya langsung tertarik, karena ada carrier development sehingga kita dituntut untuk terus mengembangkan diri,” papar Fransisca, di Jakarta, belum lama ini.
 
Benar saja. Setelah bergabung di Kaercher ternyata perkiraannya tepat. Apa yang disebutkan Roland sebelumnya kini ia rasakan kebenarannya.Sontak, Fransisca makin kerasan di industri ini. Menurutnya, ada banyak tantangan di industri kebersihan namun semua itu tak membuatnya hilang akan rasa kenyamanan dalam bekerja.
 
“Ternyata cleaning industry (industri kebersihan) itu menyenangkan. Saya bekerja serasa tak bekerja. Saya ingin meng-explore lebih banyak lagi tentang  industri ini,” tegas dia.
 
Hal tersebut mungkin akan berbanding terbalik dengan saat ini jika Fransisca menjalani peran baru di industri yang baru pula. Untungnya tidaklah seperti itu. Posisinya di setiap perusahaan adalah sebagai tenaga pemasaran atau marketing. Dan bidang ini adalah bidang yang paling dicintai Fransisca.
 
“Saya cinta dunia marketing. Marketing bisa dipraktikkan di mana saja apa pun industrinya. Hanya strateginya saja yang perlu kita kembangkan, dan mencari pendekatan yang tepat. Karena beda orang beda juga pendekatannya. I’m very enjoy,” sebut dia.
 
Membersihkan Monas 
 
Enaknya lagi, lanjut Fransisca, dalam marketing tidak ada target penjualan atau sales. Dengan marketing banyak kegiatan yang bisa dilakukannya. Dengan kata lain, Fransisca tak melulu bekerja di belakang meja saja tetapi bisa bertemu langsung dengan berbagai karakter dan jabatan orang untuk menambah wawasannya.
 
“Bisa ketemu Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta), Bu Rini (Rini Hariani, Kepala UP Monas) dan para manajemen hotel dan perusahaan besar lainnya,” kenang Fransisca.
 
Maklum saja, PT Kaercher Indonesia pada tahun 2014 lalu pernah menggelar corporate, social and responsibility (CSR) membersihkan Tugu Monas yang menjadi kebanggaan warga Jakarta dan Indonesia. Fransisca bilang Kaercher yang merupakan perusahaan produsen alat-alat kebersihan memang sangat aware terhadap kebersihan bangunan bersejarah di berbagai negara.
 
Kini, secara keseluruhan sudah lebih dari 80 monumen dan bangunan telah dibersihkan oleh Kaercher, di mana semua dimulai sejak tahun 1982 silam. Dan dalam waktu dekat, perusahaannya berencana akan membersihkan sebuah gedung dan monumen di Indonesia dan Hongkong. Namun sayang, semua enggan dibeberkan Fransisca.
 
“Indonesia tetap lah ada tapi masih rahasia. Nanti pasti akan saya infokan kalau sudah waktunya. Kalau Hongkong ada gedung yang akan kita bersihkan di pertengahan tahun ini,” ungkapnya berkelit.
 
Saat ditanya mengenai persaingan di industri kebersihan, Fransisca mengungkapkan kalau kompetisi yang ada sangat ketat, dan belum ada yang mau investasi besar di sektor ini. Meski demikian, ia mengaku belum tahu berapa besar pangsa pasar di Indonesia. Karena menurutnya belum ada datanya secara pasti.
 
“Pembangunan di Indonesia sangat pesat. Itu essential banget untuk kita. Mereka pastinya membutuhkan jasa klining servis. dan itu (klining servis) juga pasti membutuhkan mesin yang canggih untuk membersihkan gedung-gedung ini semua,” terang Fransisca.
 
Ingin Buka Restoran
 
Meskipun ia menyenangi pekerjaannya saat ini bukan berarti tidak ada kemungkinan Fransisca bakal ‘menyeberang’ ke perusahaan lain. Tetapi ia pastikan untuk saat ini masih akan tetap fokus pada pekerjaannya di Kaercher.
 
“Saya tidak menutup kemungkinan untuk itu (pindah kerja). Tetapi saat ini saya masih enjoy di sini. Dan masih banyak yang bisa dikerjakan di sini. Makanya, saya tetap fokus untuk Kaercher,” tegas Fransisca.
 
Namun, ia mengungkapkan masih ada cita-cita yang masih belum terlaksana. Ya, Fransisca ingin membuka usaha sendiri di sektor food and beverage (F&B). Alasannya simple, sektor ini adalah favoritnya. Maklum, Fransisca punya hobi travel dan culinary.
 
“Sepertinya enak kalau punya usaha sendiri. Berhubung saya senang culinary makanya ada cita-cita ingin buka restoran. Tetapi ini baru keinginan saja belum ada target dalam waktu dekat. Mungkin saja dalam lima tahun ke depan,” kata dia, dengan senyum mengembang menutup pembicaraan. *

 

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…