Perkuat Kerjasama Ekonomi - Industri Tekstil Indonesia Bidik Pasar Afrika

NERACA

Jakarta - Dengan semangat Kerja Sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation), kunjungan delegasi negara-negara Afrika ke Indonesia menciptakan optimisme baru. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pertemuan ini membahas kerjasama pengembangan industri kecil dan perdagangan yang telah berlangsung selama ini. "Mereka ingin yang berlangsung selama ini misal kerjasama pengembangan industri dan perdagangan Indonesia dan Afrika bisa ditingkatkan," kata Saleh di Jakarta, Rabu (25/3).

Lebih lanjut Menteri Saleh mengatakan, potensi perdagangan untuk Afrika begitu besar. Pihaknya mencontohkan, seperti halnya Seychelles bisa menjadi sasaran produk tekstil Indonesia. Produk tekstil asal Bandung banyak diburu oleh Seychelles untuk kemudian dimodifikasi dan di jual kembali ke Eropa. "Seychelles kita tahu salah satu pulau kecil yang cukup maju. Produk-produk Indonesia terutama tekstil dibeli di Bandung di sana di jual tinggi ke Eropa," lanjutnya.

Tak tanggung-tanggung, harga baju yang relatif murah di Indonesia, di Afrika bisa dijual berkali-kali lipat. Perdagangan tekstil dan produk tekstil (TPT) diharapkan dapat masuk pasar Afrika. Selama lima tahun terakhir nilai ekspor TPT naik 37% per tahun menembus angka US$ 12,68 miliar.

Dia mengatakan bahwa kerja sama Selatan-Selatan memberi dorongan pada Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan lebih erat dengan negara-negara Afrika. Pihaknya berharap industri tekstil Indonesia dapat masuk ke pasar Afrika dan negara-negara Afrika bisa berinvestasi di Indonesia.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Indonesia dan juga Afrika, tidak hanya bagi peningkatan perdagangan saja namun juga bagi peningkatan kesejahteraan hidup bagi masyarakat.

Seperti diketahui  industri tekstil merupakan sumber penyerapan tenaga kerja yang cukup besar. Selain itu juga ketersediaan bahan baku pasokan kapas dari berbagai sumber akan membantu kontinuitas produksi dan daya saing ekspor produk tekstil Indonesia di pasar global.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Euis Saedah mengatakan telah diminta oleh perwakilan negara Seychelles untuk mengembangkan industri di pulau kecil Afrika tersebut. Dengan permohonan itu diharapkan Seychelles menjadi wilayah maju seperti halnya Singapura di ASEAN.

Menurutnya Seychelles merupakan pulau kecil dengan keindahan alam sehingga dijadikan tempat liburan para selebritis. Sayangnya, kondisi tersebut tidak membuat anak muda di sana mengembangkan industri khususnya IKM justru malah berkeinginan hijrah ke Eropa.

"Daerahnya bagus, sumber daya melimpah. Tapi karena tempat liburan selebritis mereka anak muda kalau bisa ke Eropa. Anak mudanya pergi lama-lama kosong. Pemerintah sana ingin menahan anak muda belajar dari Indonesia,"kata dia.

Dari pertemuan tersebut, dia mengatakan akan memberikan pelatihan guna memberikan pengetahuan pada pemuda Seychelles. "Akhir April diundang untuk memberikan pelajaran muda-mudi di Seychelles," lanjutnya.

Kemudian, ke depan dia bilang akan mendorong wilayah itu dengan transfer teknologi yang dikembangkan melalui Badan Pengkajian Iklim dan Mutu (BPKIMI) seperti alat pengering dan pemotong. Tak sekadar hanya memberikan bantuan, dengan kerjasama tersebut diharapkan bisa menjadi pintu gerbang pemenuhan komoditas untuk dalam negeri dari Afrika."Mereka kantun punya, kulit punya, gandum juga punya," katanya.

Kerjasama di sektor industri merupakan salah satu sektor utama yang dikembangkan dalam kerjasama ekonomi ASEAN dan Afrika, Kerjasama tersebut ditujukan untuk meningkatkan arus investasi, mendorong proses alih teknologi dan meningkatkan keterampilan negara negara ASEAN, termasuk dalam bentuk pertukaran informasi tentang kebijaksanaan perencanaan industri nasional masing masing.

Kerjasama ASEAN di sektor perindustrian diarahkan untuk menciptakan fasilitas produksi baru dalam rangka mendorong perdagangan intra ASEAN melalui berbagai skema kerjasama yang dikembangkan berdasarkan konsep resource pooling dan market sharing.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…