Tingkatkan Nilai Jual - PP Properti Mengincar Lahan Dekat Jalan Tol

NERACA

Jakarta  - Besarnya permintaan pasar properti memacu bisnis PT Pembangunan Properti Tbk (PTPP) melalui anak usaha PT PP Properti untuk terus ekspansi dan agresif mengembangkan proyek baru yang dinilai memberikan keuntungan bagi perusahaan. Maka tak ayal dalam pengembangan ekspansi bisnisnya di sektor properti, PT PP Properti lebih memilih lokasi yang sangat strategis, teruma memiliki akses langsung dengan jalan tol.

Direktur Pengembangan Bisnis PT PP Properti, Giyoko Surachmat mengatakan, bisnis properti sangat memperhatikan lokasi strategis sebagai salah satu nilai jual. Oleh karena itu, perseroan akan mengincar lahan pembangunan apartemen yang dekat dengan jalan tol,”Kami sering mengerjakan proyek Lippo, Sumarecon, dari situ belajar dan ngamati. Kebutuhan kosumen apa saja. Apa saja disediakan developer," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/03).

Dia mengatakan, PP Properti terus membangun hunian yang bernuansa alam, seperti apartemen Grand Kamala di Kalimalang, lokasi tersebut di bangun lintasan jalan-lari dan membiarkan danau alami tanpa dibongkar dan bersebelahan dengan jalan Tol Barat.

Selain itu, perseroan juga akan meneruskan pembangunan apartemen di Ayoma di Serpong, Apartemen Payon Amartha di Semarang, dan The North East Square di Surabaya. Asal tahu saja, PTPP Properti menginvestasikan dana sebesar Rp 500 miliar untuk membangun proyek apartemen Ayoma di Serpong.

Disebutkan, alasan pembagunan apartemen dengan konsep lahan hijau karena menginginkan hunian yang tidak merusak alam dan PP Properti ingin kearifan lokal terjaga. Projec Manager The Ayoma Apartemen PT PP Properti, Nurjaman mengatakan tagline beyond space tidak hanya menciptakan konsep arsitektur dan disain ruang, tapi asri. "Kami berusaha agar setiap bangunan yang diciptakan dapat menjadi tempat yang nyaman, sehat lahir batin,”tandasnya.

Tahun ini, PTPP Properti berencana go public dengan menawarkan saham perdana di pasar modal. Rencananya, perseroan akan melepas saham sebanyak 30% pada tahun ini, “Jadi cita-cita program IPO (Initial Public Offering) di kuartal II tahun ini atau bulan Mei," kata Direktur Operasional PT PP Properti, Galih Saksono.

Sementara itu, perseroan menargetkan perolehan dana dari IPO sebesar Rp1,5 triliun. Namun perseroan masih merundingkan penggunaan dana IPO tersebut,”Untuk apanya dana IPO ini masih dalam godok. Kita akan koordinasi dengan pemegang saham, tapi yang pasti untuk meningkatkan bisnis," ujarnya.

PT PP Properti mencatatkan kinerja keuangan yang cemerlang pada 2014. Perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,4 triliun sepanjang 2014 dari target awal tahun yakni Rp800 miliar. Sedangkan, untuk 2015 ini PT PP Properti menargetkan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun.

Direktur Pengembangan Bisnis PTPP, Harry Nugroho menambahkan, dengan go public PTPP Properti bisa meningkatkan optimalisasi asset, meningkatkan kualitas pengembangan properti dan tentunya membuka struktur permodalan. Belum lama ini, PTPP Properti tengah menggarap pembangunan gedung bersama PT Jamsostek senilai Rp 200 miliar.

Selain itu, PP Properti tengah menggarap di bidang proyek besar. Diantaranya adalah; Grand Kamala Lagoon, Bekasi yang membutuhkan investasi Rp 11 triliun, Grand Sungkono Lagoon Surabaya sebesar Rp 5 triliun, proyek apartemen Gunung Putri, Bogor Rp 750 miliar dan beberapa proyek lainnya. Dengan sejumlah proyek tersebut, PP Properti mengincar penjualan properti rata-rata Rp 1,9 triliun per tahun. Sehingga dalam 10 tahun ke depan kontribusi laba ke induk perusahaan sangat signifikan sebesar 20% - 25%. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…