NERACA
Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama bridging loan facility dengan prinsip musyarakah (Syariah) bersama BII-Maybank senilai US$ 100 juta atau Rp1,3 triliun (Rp13.000/US$). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (24/3).
Disebutkan, kerja sama pembiayaan tersebut dilaksanakan dengan jangka waktu pendanaan selama satu tahun dalam bentuk pembiayaan talangan (bridging loan facility) berkaitan dengan rencana pendanaan dan pengembangan perusahaan ke depan melalui penerbitan obligasi sukuk international sebesar US$ 500 juta.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk kepercayaan mitra perusahaan terhadap perseroan, yang sejalan dengan membaiknya kinerja GIAA sepanjang awal 2015,”Peningkatan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Garuda melaksanakan program Quantum Leap yang menjadikan Garuda sebagai global player dengan predikat Maskapai Bintang Lima (5-Star Airline), menempati peringkat ketujuh airline dunia, serta menjadi anggota aliansi global SkyTeam," kata Arif.
Berbagai pencapaian Garuda dalam 10 tahun terakhir tersebut menjadi pondasi utama bagi pengembangan perusahaan ke depannya untuk dapat bersaing di level international, khususnya di tengah kondisi perekonomian global yang semakin cepat berubah, iklim industri yang semakin kompetitif, dan siklus bisnis yang semakin pendek.
Sementara Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Ari Askhara Danadiputra menambahkan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari strategi Quick Wins Garuda untuk menunjang rencana pembiayaan perusahaan ke depan, yaitu financial reprofiling sambil menunggu momentum yang tepat bagi perseroan untuk menerbitkan global sukuk bond,”Garuda melaksanakan strategi jangka pendek Quick Wins untuk rebound di tahun 2015 di tengah kondisi industri penerbangan bukan saja domestik, namun juga global yang dewasa ini sedang mengalami turbulensi," paparnya.
Kerja sama antara Garuda dengan BII-Maybank telah terjalin cukup baik dalam berbagai bidang, antara lain fasilitas sindikasi, fasilitas pinjaman bilateral, dan transaksi pertukaran mata uang asing. Sebelumnya, BII-Maybank juga memberikan fasilitas pembiayaan sebesar US$ 100 juta pada tahun 2014 untuk program pengembangan bisnis dan operasional Garuda.
Selain itu, pemegang saham utama BII-Maybank, Malayan Banking (Maybank) Berhad, akan turut berpartisipasi dalam rencana penerbitan obligasi sukuk internasional sebesar US$ 500 juta melalui perusahaan terafiliasinya di Malaysia, yaitu Maybank Investment Bank Berhad, yang nantinya akan bertindak sebagai joint lead managers & joint bookrunners. (bani)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…