Rencana Merger Bank Lokal - Bisnis Keuangan MNC Grup Makin "Gemuk"

NERACA

Jakarta Ketatnya likuiditas perbankan saat ini, tidak membuat bisnis keuangan MNC Grup ikut terhenti dan bergerak konservatif. Malah sebaliknya, perseroan melalui PT MNC Kapital Tbk (BCAP) makin agresif untuk mengembangkan bisnis keuangan dengan berencana mengakuisisi satu bank lokal. Sesuai rencana, bank baru itu akan digabungkan (merger) dengan anak usaha perseroan, yakni PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).

Sukses mengakuisisi bank ICB Bumiputera dan kemudian berubah menjadi MNC Bank, makin membuat MNC Grup ketagihan untuk  mengakuisisi beberapa bank. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Direktur Utama MNC Kapital Darma Putra mengatakan, perseroan tengah melakukan finalisasi uji tuntas atau due diligence atas bank yang akan diakuisisi. Selain itu, pihaknya juga sedang mempelajari struktur merger,”Salah satu strategi pengembangan bisnis kami adalah dengan menciptakan sinergi, yakni penggabungan kekuatan bisnis perbankan yang dimiliki Bank MNC dengan kekuatan bank lain. Hal ini untuk meningkatkan layanan perbankan sekaligus meningkatkan pangsa pasar di sektor ritel,” kata Darma.

Menurut dia, rencana akuisisi dan merger itu telah disampaikan pada Direktorat Pengawas Bank I Otoritas Jasa keuangan (OJK) pada Januari 2015. Terkait pendanaan, MNC Kapital akan mengandalkan kas internal dan aksi penambahan modal.

Lebih jauh, Darma mengatakan, pihaknya juga berencana menambah kepemilikan saham dalam Bank MNC menjadi lebih dari 40%. Saat ini, MNC Kapital mengantongi 39,7% saham Bank MNC,”Dalam mewujudkan komitmen dan implementasi strategis rencana kegiatan yang telah ditetapkan, sekaligus untuk meningkatkan modal bank, kami telah mengajukan permohonan kepada OJK untuk bisa meningkatkan porsi kepemilikan sebagai saham pengendali di Bank MNC,” tutur Darma.

Pada awal 2014, MNC Kapital mengakuisisi 25% saham Bank MNC, yang ketika itu bernama Bank ICB Bumiputera. Secara bertahap, MNC Kapital meningkatkan kepemilikannya hingga 39,7%. Asal tahu saja, rencana MNC Kapital menggabungkan Bank MNC Internasional dengan bank lainnya belum sampai ke tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski begitu, OJK menduga holding keuangan milik Hary Tanoesoedibjo itu memang punya rencana tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengatakan, pihaknya merespon positif rencana tersebut dan apalagi, jika bank-bank kecil melakukan konsolidasi melalui merger. Yang jelas, lanjut Nelson, hingga saat ini OJK belum memperoleh pengajuan secara resmi dari MNC Kapital. Sehingga, OJK belum tahu mana bank yang akan diakuisisi MNC Kapital dan dimerger dengan Bank MNC."Kalau pun memang ada niat itu, MNC Kapital butuh waktu untuk menjajaki. Negosiasi seperti itu butuh waktu yang cukup untuk mencapai kesepakatan," ujar Nelson.

Pihak MNC Kapital sendiri mengklaim, jika rencana akuisisi atau merger sudah disampaikan ke Direktorat Pengawas Bank I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Januari 2015. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…