Rupiah Tergerus, Jasa Marga Revisi Target

NERACA

Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Adityawarman mengungkapkan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi beberapa waktu terakhir membuat perusahaan pelat merah ini menurunkan target laba bersih menjadi Rp1,2 triliun pada tahun ini, jika dibanding pencapaian laba bersih sebesar Rp1,4 triliun di tahun lalu.

"Target laba bersih sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2015. Ini lebih rendah dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp1,4 triliun. Penurunan terjadi dengan mempertimbangkan dampak pelemahan rupiah. Tapi target ini masih baik dan bisa dicapai," ujar Adityawarman, di Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (18/3).

Meskipun begitu, pelemahan rupiah yang terjadi hingga ke posisi di atas Rp13 ribu per dolar AS, diyakini Adityawarman tidak mengganggu kinerja bisnis Jasa Marga di sepanjang tahun ini. Hal itu dikarenakan perseroan lebih memanfaatkan mata uang rupiah, dibandingkan dolar AS dalam menjalankan bisnisnya.

Selain itu, sepanjang 2014 Jasa Marga telah berhasil mengoperasikan tiga ruas jalan tol baru, seperti jalan tol Semarang-Solo, yaitu seksi II ruas Ungaran-Bawen sepanjang 12 kilometer pada 4 April 2014, Bogor Outer Ring Road (BORR) ruas Kedung Halang-Kedung Badak sepanjang 2 kilometer pada 30 Mei 2014 serta JORR W2 Utara seksi Ciledug-Ulujami sepanjang 2 kilometer pada 21 Juli 2014.

Perusahaan juga sudah melayani lalu lintas dengan volume lalu lintas transaksi sebesar 1,32 miliar kendaraan, atau meningkat 4,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,26 miliar kendaraan. Dari pendapatan tol, Jasa Marga maraup Rp6,65 trilun, atau meningkat 14,5% dari Rp5,8 triliun. Sementara pendapatan usaha lainnya meningkat 14,7% menjadi Rp583 miliar dari tahun lalu sebesar Rp508 miliar.

Adityawarman juga menyampaikan bahwa perusahaan bakal mengoperasikan empat ruas tol baru pada tahun ini di wilayah Jawa Timur.  Pertama, Kejapanan-Gempol dengan panjang 4 kilometer. Kedua, Gempol-Pandaan sepanjang 12 kilometer. Ketiga, Gempol-Pasuruan ruas Gempol-Rembang sepanjang 13,9 kilometer, dan terakhir Surabaya-Mojokerto ruas Krian-Mojokerto dengan panjang 18,5 kilometer. [ardi]

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…