Pasca Relokasi Pabrik Ke Cikarang. - Mandom Kejar Target Penjualan Rp 3 Triliun

NERACA

Jakarta – Rampung pembangunan pabrik baru PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) makin membuat bisnis kosmetik perseroan mulai bergerak cepat. Pasalnya, perseroan mengharapkan relokasi pabrik ke kawasan industri MM2100, Bekas ditargetkan rampung pertengahan tahun ini. Nantinya, kedepan proses operasional dan produksi bisa dilakukan sepenuhnya dilakukan di lokasi anyar tersebut.

Takeshi Hibi, Presiden Direktur Mandom Indonesia mengatakan, proses relokasi sudah dilakukan sejak Februari 2015 kemarin,”Setelah kantor dan pabrik beraktivitas, diharapkan target perseroan untuk menembus angka penjualan Rp 3 triliun di 2016 bisa tercapai,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Asal tahu saja, Mandom telah menjual tanah dan bangunan di Sunter, Jakarta Utara kepada PT Temas Lestari senilai Rp 500 miliar. Penjualan aset ini sehubungan dengan rencana relokasi kantor pusat dan pabrik mandom ke Cibitung, Bekasi.

Takeshi menjelaskan, saat ini perseroan sedang menyelesaikan pembangunan gedung kantor dan pabrik baru di Cibitung. Saat ini perseroan sudah mempunyai pabrik kemasan plastik dan pusat logistik di kawasan industri di Cibitung. Dengan perpindahan ini, lanjutnya, Mandom Indonesia dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kegiatan usaha menjadi lebih efisien karena kantor pusat, kedua pabrik, dan pusat logistik akan berada dalam satu lokasi.

Adapun dana Rp 500 miliar yang didapatkan dari penjualan aset ini akan digunakan untuk pembangunan gedung kantor dan pabrik baru serta keperluan operasional lainnya. Takeshi menambahkan, pabrik baru nantinya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 1,6 kali dari kapasitas saat ini.

Sepanjang tahun 2014, produsen kosmetik ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 174 miliar. Angka tersebut naik tipis dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 160 miliar. Peningkatan laba bersih Mandom ditopang dari penjualan bersih yang tumbuh 13,8% dari Rp 2,03 triliun menjadi Rp 2,31 triliun. Kinerja penjualan perseroan, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor cukup menggembirakan.
Manajemen TCID mampu mengerek penjualan di pasar dalam negeri dari Rp 1,45 triliun di 2013 menjadi Rp 1,61 triliun. Maka, terjadi pertumbuhan sekitar 12,9%. Pertumbuhan penjualan di pasar ekspor lebih tinggi lagi. Mandom Indonesia berhasil mengantongi penjualan sebesar Rp 702 miliar atau naik 21,7% dari realisasi tahun sebelumnya. Pada akhir 2013, penjualan ekspor perusahaan tercatat hanya Rp 577 miliar.

Perseroan telah berhasil menambah 16 titik distribusi dari Pulau Sumatera hingga Papua tahun lalu. Perseroan juga merilis beberapa produk baru seperti GATSBY Hair Styling Mist, GATSBT Skin Tonic Face Wash, dan LalaLife.

LalaLife ini merupakan merek produk perawatan kesehatan baru milik Mandom. Tidak hanya itu, TCID juga memperkenalkan beberapa produk baru di pasar ekspornya,”Perseroan memperkenalkan produk baru di beberapa negara di Indochina, Filipina, Malaysia, dan Thailand," ujar Takeshi. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…