Tahun ini, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 500 juta atau setara Rp6,25 triliun (Rp12.500/US$). Rencananya, dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk menggenjot produksi dan meningkatkan kapasitas volume,”Dana capex digunakan untuk kelanjutan pabrik blast furnace dengan kapasitas 1,2 juta ton per tahun. Dengan menghasilkan hot metal untuk proses pembuatan baja dan dapat menurunkan produksi USD60-80 juta per ton," kata Direktur Keuangan KRAS Sukandar di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, sumber pendanaan capex tahun ini berasal dari export credit agency Jerman. Perseroan mempunyai draft agreement sebesar US$ 226 juta. Sedangkan ekuitas tidak sampai US$ 100 juta. Tercatat utang bersih KRAS hingga akhir tahun lalu sebesar US$ 1,1 miliar.
Sementara Direktur Utama KRAS Irvan K Hakim menjelaskan, realisasi penyerapan capex tahun lalu mencapai US$ 336,9 juta yang telah digunakan untuk pembangunan pabrik blast furnace. Sementara untuk anak usaha terserap US$ 87 juta,”Capex disiapkan jika ekuitas sudah di tangan, kami juga masih menunggu konsultan yang keluar dalam 1-2 bulan. Ini sebagai corporate strategy untuk memilih mana capex yang perlu atau tidak," jelasnya.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu perseroan memangkas pengeluaran biaya sebesar US$ 195,5 juta atau setara Rp2,44 triliun (Rp12.500/US$). Dijelaskan, pemangkasan biaya tersebut guna menghadapi kondisi dan tantangan perekonomian dunia yang belum kondusif. Cara pemangkasan ini melalui optimalisasi pola operasi, mengurangi biaya overhead dan sinergi dengan PT Krakatau Posco. (bani)
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…