Obligasi PT Astra Sedaya kembali mengantungi peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi perseroan yang belum jatuh tempo. Obligasi yang diperingkat tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan I tahap I dan III serta Obligasi Berkelanjutan II tahap I dan II, dengan total Rp5,675 triliun.
Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Pefindo juga memberikan peringkat serupa untuk perusahaan, dengan prospek stabil. Menurut analis Pefindo Gary Hanniffy, peringkat itu mencerminkan status perusahaan sebagai anak perusahaan yang memiliki kepetingan strategis bagi grup Astra,”Selain itu, posisi bisnis yang sangat kuat di pembiayaan mobil dan indikator kualitas aset yang baik," kata dia.
Kendati demikian, peringkat perusahaan yang memberikan pelayanan pembiayaan untuk penjualan mobil dan alat berat yang didistribusikan grup dan pihak ketiga lainnya tersebut dibatasi oleh tingkat persaingan yang ketat di dalam industri.
Per akhir tahun lalu, saham perusahaan sebanyak 28,125% dimiliki PT Astra International Tbk (ASII), PT Garda Era Sedaya sebanyak 28,125% dan PT Sedaya Multi Investama sekitar 18,75%. (bani)
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…