Empat SUN Dilelang Rp10 Triliun

NERACA

Jakarta - Pemerintah melakukan lelang empat seri obligasi negara atau surat utang negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp10 triliun pada 17 Maret 2015, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (12/3), menyebutkan keempat seri SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.

Keempat seri obligasi negara yang akan dilakukan lelang adalah seri SPN12160304 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 4 Maret 2016 serta seri FR0069 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 7,875 persen dan jatuh tempo 15 April 2019.

Selain itu, seri FR0071 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 9,0 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029 serta seri FR0067 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,75 persen dan jatuh tempo 15 Februari 2044.

Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) membayar sesuai imbal hasil yang diajukan.

Sedangkan, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Sebelumnya, dalam lelang empat seri SUN pada 3 Maret 2015, pemerintah menyerap dana sebesar Rp10 triliun atau berhasil mencapai target indikatif yang ditetapkan. [ardi]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…