ADHI Perkuat Pasar Properti di Surabaya

NERACA

Jakarta - Pasar properti Surabaya yang membaik, terutama apartemen kelas menengah, membuat pengembang asal Jakarta semakin agresif masuk ke kota Surabaya dan salah satunya PT Adhi Karya Tbk. Perusahaan konstruksi plat merah ini, melalui anak usahanya yakni PT Adhi Persada Properti akan membangun Apartemen Taman Melati MERR, di Surabaya Timur dengan nilai sebesar Rp423 miliar.

Menurut Direktur Utama PT Adhi Persada Properti, Ipuk Nimpuno, pasar apartemen akan terus tumbuh terutama di kota besar termasuk Surabaya. Namun tidak semua apartemen bisa diserap pasar dengan baik. Untuk itu pemilihan lokasi harus benar-benar strategis.

Salah satu apartemen yang sekarang banyak diminati adalah yang berlokasi dekat kampus. Pasalnya, sekarang banyak mahasiswa yang lebih suka tinggal di apartemen seiring dengan perubahan gaya hidup di kota besar,”Karena itu Taman Melati MERR kami bangun juga dekat dengan kampus beberapa universitas utama di Surabaya seperti ITS dan Unair. Selain membidik mahasiswa, juga eksekutif muda sebagai market yang potensial," ujar Ipuk Nimpono di Jakarta, kemarin.

Dia sangat yakin Apartemen Taman Melati MERR Surabaya ini akan sukses, sebab lokasinya cukup strategis dan harganya terjangkau. Dibangun di atas lahan seluas 5.756 m2 dengan luas bangunan sebesar 53.562 m2, nantinya Taman Melati MERR akan terdiri atas 1.130 unit kamar dengan nilai properti mencapai Rp 420 miliar.

Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya juga optimis Taman Melati MERR akan direspon baik dan ludes terjual. Sebab sebelumnya sudah berhasil membangun apartemen serupa seperti Apartemen Taman Melati Margonda dan Apartemen Grand Taman Melati Margonda dekat kampus Universitas Indonesia.
Selain itu juga sukses membangun Apartemen Taman Melati Jatinangor - Sumedang dan Taman Melati Sinduadi - Yogyakarta. "Karena itu kami yakin Apartemen Taman Melati MERR Surabaya juga akan sukses sebagaimana apartemen lain yang sudah kami pasarkan," katanya.

Hingga akhir Februari 2015, PT Adhi Karya Tbk meraih kontrak baru senilai Rp1,3 triiun dari beberapa proyek swasta hingga BUMN,”Proyek Adhi Karya di kontribusi besar oleh proyek gedung sebesar 77% yang mayoritas didapatkan melalui anak perseroan yaitu Adhi Persada Gedung,”kata Corporate Secretary ADHI, Ki Syahgolang Permata.

Disebutkan, proyek gedung banyak di peroleh melalui entitas anak perseoran. Proyek tesebut, antara lain Apartemen BKTum, Bekasi Barat senilai Rp437,1 miliar. Selain itu, proyek Apartemen Centro Bogor mengontribusi perolehan kontrak senilai Rp204,5 miliar, dan sebanyak 13% diperoleh dari  proyek infrastruktur lainnya. Sementara 20% sisanya merupakan proyek pembangunan jalan dan jemabatan.

Kata Ki Syahgolang, pada kategori sumber dana, realisasi kontrak baru dominan terdiri dari swasta lainnya sebanyak 64%, BUMN sebesar 18%, sementara proyek pemerintah tercatat 18%. Sementara sepanjang tahun ini, perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun, yang akan dikontribusi besar oleh lini bisnis jasa konstruksi senilai Rp12,5 triliun dan bisnis properti realti sebesar Rp1,7 triliun. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…