Panin Bank Pakai Strategi Pendanaan - Himpun DPK

NERACA

Jakarta - Panin Bank akan menggunakan strategi pendanaan melalui produk tabungan dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK).

"Melalui program ini kami targetkan komposisi tabungan dan giro dapat meningkat menjadi sekitar 50% dalam tahun ini," kata Direktur Utama Panin Bank, Herwidayatmo di Jakarta, Rabu (11/3).

Untuk mencapai target tersebut salah satu strategi yang dilakukan Panin Bank ialah dengan menawarkan beragam keuntungan dan kelebihan dari produk, misalnya seperti tabungan berhadiah.

Dia berpendapat tabungan berhadiah masih menjadi daya tarik yang sangat diminati oleh masyarakat, oleh karenanya diluncurkan juga program Tabungan Panin Super Bonanza 2015.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Retail Banking Panin Bank, Ken Ng, menambahkan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan berbagai program yang mampu menarik minat menabung calon nasabah.

"Pengembangan dan inovasi produk baru terus kami lakukan, sehingga dapat lebih memenuhi harapan masyarakat," ujar Ken, pada acara peluncuran program tabungan berhadiah tersebut.

Selain itu, demi meningkatkan kualitas pelayanan, ia mengatakan Panin Bank telah melakukan sejumlah perubahan pada sistem informasi dan administrasi di seluruh jaringan.

"Total investasi yang sudah dikeluarkan Panin Bank untuk pembaruan sistem dan jaringan mencapai 35 juta dolar AS. Kami yakin dengan ini bisa meningkatkan pelayanan, dan Panin Bank sekarang jauh lebih baik," tukasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…