BNI Financial Center Siap Terapkan Layanan Terpadu

NERACA

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk siap memberikan layanan keuangan terpadu melalui BNI Financial Center di Kantor Cabang Utama Jakarta Pusat Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.

"Nasabah akan mendapatkan banyak keuntungan dengan model pendekatan bisnis baru seperti ini. Seorang nasabah hanya perlu datang ke salah satu outlet BNI, kemudian dia akan dilayani oleh frontliner - teller atau customer service officer - untuk dapat melakukan berbagai transaksi keuangan," kata Direktur Utama BNI, Gatot Murdiantoro Suwondo, di Jakarta, Rabu (11/3).

BNI Financial Center merupakan model pelayanan satu atap, dimana seorang nasabah akan dapat dilayani secara terintegrasi untuk menikmati produk perbankan, asuransi, sekuritas dan pembiayaan.

Layanan pertama ini berada di area operasional BNI Kantor Wilayah Jakarta Senayan dan berikutnya akan dikembangkan BNI di kota-kota besar dimana kantor wilayah BNI berada. BNI Financial Center pertama itu terletak berdekatan dengan gerai pelayanan bagi nasabah BNI Emerald, atau nasabah prioritas yang dilayani maksimal dengan kenyamanan prima.

BNI Financial Center merupakan pusat layanan terpadu yang dapat diperoleh nasabah yang ingin mendapatkan layanan perbankan dan jasa keuangan lainnya yang dimiliki BNI, antara lain perbankan konvensional (BNI) dan syariah (BNI Syariah), investasi di pasar modal dari BNI Securities dan BNI Asset Management, perlindungan asuransi dari BNI Life, maupun layanan pembiayaan dari BNI Multifinance.

"Pembentukan layanan jasa keuangan terpadu merupakan bentuk komitmen BNI untuk mendukung upaya Otoritas Jasa keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia," ujar Gatot.

Para pengurus kelompok usaha bank melihat prospek jasa keuangan non perbankan dari waktu ke waktu makin tinggi. Kebutuhan layanan jasa keuangan non bank terus meningkat seiring membaiknya tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia.

"Kelompok kelas menengah dengan pemahaman yang relatif lebih baik merupakan motor penggerak bagi bank untuk memperluas cakupan layanan jasa keuangannya sehingga merambah ke jasa keuangan lainnya seperti asuransi, sekuritas, dan pembiayaan. Konsep layanan keuangan terpadu BNI (BNI Financial Service Group) ini kami wujudkan layanan fisiknya dengan meresmikan BNI Financial Center," ujar Gatot.

BNI yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah telah memiliki anak-anak perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan lain yaitu perbankan, perasuransian, pembiayaan, dan pasar modal.

"Dari 6 sektor jasa keuangan yang tertuang dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang diterbitkan OJK tahun 2013, BNI telah memiliki layanan di 5 sektor, 4 diantaranya dilakukan oleh masing-masing anak perusahaan (perbankan syariah, pasar modal, asuransi dan pembiayaan) sementara layanan dana pensiun masih tergabung dalam induk BNI," kata Gatot.

Gatot menambahkan, BNI mencoba mengakomodasi kepentingan nasabah di bank induk dan anak-anak perusahaannya dalam satu wadah, yakni BNI Financial Services Group. Dengan pendekatan seperti ini, sesuai dengan pendekatan customer centric-nya, maka nasabah kelompok BNI akan dengan mudah, cepat dan efisien melakukan transaksi keuangan di kelompok usaha BNI. [ardi]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…