Pangkas Beban Utang - MNC Land Jaminkan Anak Usaha Ke Bank BTN

NERACA

Jakarta -PT MNC Land Tbk (KPIG) menerima jaminan dari anak perusahaan untuk menjamin pelunasan kewajiban pembayaran utang perseroan kepada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Penerimaan pinjaman dari PT GLD Property berupa hak tanggungan peringkat ke II atas sebidang tanah berikut bangunan yang ada maupun yang akan ada, yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Tanah tersebut seluas 1.064 m2, sebagaimana ternyata dalam sertifikat hak guna bangunan (SHGB) tercatat atas nama GLDP.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (4/3), Direktur MNC Land,Daniel Yuwono mengatakan, pemberian suatu jaminan merupakan persyaratan dari BTN agar perseroan dapat memperoleh fasilitas pinjaman terkait dari BTN, “Jaminan yang kami berikan berupa jaminan hak tanggungan peringkat ke II yang diberikan oleh GLDP untuk menjamin pelunasan kewajiban pembayaran kepada BTN,”ujarnya.

Jaminan tersebut diberikan untuk menjamin fasilitas kredit tambahan yang diperoleh perseroan dari BTN dengan plafon pinjaman sebelum sebesar Rp16 miliar, yang kemudian ditingkatkan sebesar Rp34 miliar. Sehingga plafon pinjaman menjadi Rp50 miliar.

Adapun jaminan tersebut diberikan GLDP, yang merupakan entitas anak perseroan kepada BTN untuk menjamin kewajiban pembayaran perseroan kepada BTN. Menurut dia, tidak terdapat kompensasi finansial yang harus dibayarkan oleh perseroan kepada GLDP sehubungan dengan pemberian hak tanggungan peringkat ke II kepada BTN oleh GLDP,”Apabila pemberian jaminan tersebut diberikan oleh perusahaan yang tidak terafiliasi dengan perseroan, maka perseroan dapat dipersyaratkan untuk memberikan suatu kompensasi finansial kepada pihak non-afiliasi yang memberikan jaminan tersebut guna menjamin pelunasan kewajiban pembayaran perseroan kepada BTN," papar dia.

Sekadar informasi, GLDP adalah pihak terafiliasi dari perseroan karena perseroan memiliki 99,99% saham secara langsung dalam GLDP. Selain itu juga, terdapat perangkapan jabatan anggota direksi dan dewan komisaris perseroan dan GLDP.

Dalam pengembangan bisnisnya, MNC Land sangat agresif sehingga membutuhkan modal besar. Belum lama ini, perseroan sukses mengembangkan proyek pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dan akan dilanjutkann dengan pengembangan kawasan terintegrasi wisata dan bisnis Lido, yang terletak di Cigombong, Kabupaten Bogor seluas 2.000 hektare (ha),”Kawasan ini akan kami persiapkan sebagai kawasan wisata baru bagi keluarga, yang juga akan terintegrasi sebagai kawasan bisnis seluas 2.000 ha," kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Kawasan terpadu Lido ini‎ dibangun di kawasan Kota dan Kabupaten Bogor hingga Kota dan Kabupaten Sukabumi diharapkan bisa menggenjot kunjungan turis asing ke Jawa Barat,”Jadi kami akan bangun seperti Orlando di Disney Land yang akan berbeda dengan yang lain, tapi bukan seperti kawasan perumahan super Blok City yang biasa dibangun pengembang lain, tetapi lebih kepada wisata karena selama ini area wisata masih terfokus pada wilayah seperti Lombok dan Bali," tutur Hary.

Dia mengatakan, pihaknya memilih lokasi di Jawa Barat lantaran kawasan tersebut merupakan wilayah strategis yang menyenangkan,”Udaranya bagus, dingin kemudian juga tidak terlalu jauh dari Jakarta. Apalagi kalau sudah ada tol, paling 1 hingga 2 jam perjalanan darat sudah sampai. Jadi itu kenapa kita kembangkan di sini," tukas Hary. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…