Indonesia Tetap Dorong Jepang Berinvestasi

NERACA

Jakarta - Pemerintah, melalui Kedutaan Besar Indonesia di Jepang, mendorong pengusaha dari Negeri Matahari Terbit itu untuk berinvestasi di Tanah Air dengan memfasilitasi kunjungan mereka ke Indonesia.

"Dengan berkunjung ke Indonesia, para pengusaha Jepang dapat melihat langsung potensi yang dapat dikembangkan antarkedua belah pihak," kata Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (3/3).

Melalui kunjungan tersebut, para pengusaha Jepang berkesempatan berdialog dengan para pembuat kebijakan di Indonesia mengenai arah pembangunan nasional ke depan serta upaya Indonesia untuk meningkatkan investasi.

Yusron pun telah mengadakan pertemuan dengan para pimpinan serta pengusaha senior yang tergabung dalam Friendship Exchange Council (FEC) Jepang pada 2 Maret 2015 guna membahas persiapan kunjungan ke Indonesia.

Dia memberikan pemaparan kepada para pengusaha yang akan dikirim ke Indonesia tentang prioritas pembangunan Indonesia pada sektor maritim, pembangunan infrastruktur, pembangunan tenaga listrik serta pemerataan pembangunan ke daerah-daerah.

Menurut Yusron, Jepang perlu meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi di Indonesia karena penduduk kelas menengah Indonesia yang semakin meningkat serta kemampuan Indonesia sebagai basis produksi untuk konsumsi domestik maupun pasar ekspor.

"Sebanyak 70% investor Jepang di Indonesia tidak hanya memasarkan produknya bagi pasar domestik Indonesia melainkan juga mengekspor produknya ke berbagai negara, hal ini merupakan hal yang perlu ditiru pengusaha Jepang lainnya," kata Yusron.

Kedutaan Besar Indonesia, pada 15-18 Maret 2015 mendatang, akan memfasilitasi pengiriman FEC Japan (International Friendship Exchange Council of Japan) ke Indonesia.

Setelah itu, giliran Federasi Bisnis Jepang (Keidanren) yang akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 7 hingga 9 April 2015, masing-masing kunjungan diikuti 25 pemimpin perusahaan di Jepang.

Para peserta menyambut baik pengiriman tersebut, Ketua FEC Japan sekaligus CEO Ajinomoto, Norio Yamaguchi mengatakan pengiriman tersebut penting agar mereka dapat membahas secara langsung berbagai kebijakan pembangunan Indonesia.

Sebelumnya pada 2-3 Februari 2015, KBRI Tokyo juga telah memfasilitasi kunjungan Kadin Jepang ke Jakarta, kunjungan tersebut diikuti 64 pengusaha Jepang dari berbagai industri.

Para peserta telah bertemu dan berdialog dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusf Kala serta sejumlah Menteri, mereka juga bertemu dengan Kadin Indonesia dan Apindo. [ardi]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…