Siap Lahirkan Duta-Duta Baru - Pertamina Tularkan Cinta Bumi di Sekolah

Menghijaukan bumi untuk mengatasi pemanasan global bisa dimulai dari sekolah. 

NERACA

Alam sangat berarti dan berperan penting bagi makhluk hidup dan kehidupan di muka bumi, dimana setiap komponen di dalam ekosistem saling berinteraksi dan membutuhkan. Tentunya, keseimbangan ini harus tetap dijaga agar keanekaragaman sumber daya alam tetap lestari dan terjamin.

Dalam hal ini, dunia pendidikan memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menanam semangat cinta lingkungan hidup kepada generasi muda melalui bangku pendidikan sama halnya dengan menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan yang makin parah. 

Ya, dengan adanya rasa cinta terhadap lingkungan diharapkan nantinya mereka akan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup tempat tinggal mereka. Lingkungan hidup yang lestari akan membawa kesejahteraan bagi penghuninya.

Memiliki kepedulian tinggi tentang hal tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation, kembali melanjutkan program Sekolah Sobat Bumi periode 2015-2017 dengan skema baru bekerjasama dengan sembilan pemerintah Kabupaten/Kota dan satu provinsi. 

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pertamina Foundation dengan kepala-kepala pemerintahan terkait. Penandatanganan MoU dilaksanakan hari ini dan disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.

Sembilan pemerintah kabupaten/kota dan satu provinsi yang terpilih sebagai mitra pelaksana program Sekolah Sobat Bumi periode 2015-2017 meliputi Temanggung (Jawa tengah), Sleman (DI Yogyakarta), Bandung (Jawa Barat), Siak (Riau), Banyuwangi (Jawa Timur), Metro (Lampung), Tabalong (Kalimantan Selatan) serta Jayapura (Papua), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Provinsi DKI Jakarta.

Daerah-daerah tersebut terpilih melalui 4 tahap seleksi yang dilakukan dengan menilai indikator komitmen Bupati/Walikota, kesiapan sekolah, kesiapan pemerintah/kabupaten Kota, leading sector dan stakeholders, serta kesesuaian dengan potensi dan masalah yang dihadapi Kabupaten/Kota.

Sekolah Sobat Bumi 2005-2017 adalah program kerjasama antara Pertamina Foundation dan pemerintah kabupaten/kota atau provinsi dengan pilihan pilihan program: Education for Sustainable Development/Sustainable Development Goals (ESD/SDGs), Energi Baru Terbarukan (Biogas, Bahan Bakar nabati/bakarti, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro/PLTMH), konsumsi-produksi berkelanjutan (kantin Sehat, Kebun Sekolah Mini, Pengelolaan Sampah). Usulan program berbasis potensi dan kebutuhan masing-masing Kabupaten/Kota.

“Tujuan utama dari program Sekolah Sobat Bumi adalah mencetak duta energi dan duta lingkungan; meningkatkan kapasitas kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, serta bertambahnya sekolah penerima adiwiyata dari jenjang SD, SLTP, dan SLTA baik dari tingkat Kabupaten/Kota, provinsi, nasional maupun penerima adiwiyata mandiri. MoU yang ditandatangani bersama kepala pemerintahan daerah hari ini merupakan bentuk pengukuhan secara formal dengan rincian kerjasama pelaksanaan program Sekolah Sobat Bumi sehingga agar memudahkan kontrol, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program,” ujar Ali Mundakir, VP Corporate Communication Pertamina. 

Program Sekolah Sobat Bumi tahun 2015-2017 ini merupakan kelanjutan dari program Sekolah Sobat Bumi tahap sebelumnya, yang telah berlangsung sejak tahun 2012 hingga 2014 dengan sejumlah penyempurnaan baik dalam skema seleksi, implementasi, maupun pelaksana selaku leading sektor di masing-masing kabupaten/kota. 

Program ini dirancang untuk mendorong kesadaran masyarakat, khususnya dunia pendidikan, untuk membangun karakter cinta lingkungan dan menerapkan hidup sehari-hari yang ramah lingkungan.

Jangka waktu program tahap kedua akan berlangsung mulai 2015 hingga 2017.  Sebelumnya, pada pelaksanaan Program Sekolah Sobat Bumi periode 2012-2014, Pertamina Foundation telah memfasilitasi 17 Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Sekolah-sekolah ini terdiri atas 7 SD, 5 SMP, 3 SMA, dan 2 SMK. Sekolah-sekolah tersebut masing-masing membina 10 sekolah lain untuk membagi pengalaman, pengetahuan dan mempraktikkan pendidikan ramah lingkungan sehingga program Sekolah Sobat Bumi telah menaungi sebanyak 187 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.  

Adapun, pengembangan program Sekolah Sobat Bumi 2015-2017 akan mencakup 15 Sekolah Sobat Bumi Pembina dan 225 Sekolah Sobat Bumi Binaan. Masing-masing sekolah Pembina melakukan pembinaan di 15 Sekolah Binaan sehingga secara keseluruhan pada periode 2015-2017 terdapat 240 Sekolah Sobat Bumi tersebar di 10 provinsi di Indonesia.  

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…