BSM Fokus Bidik Nasabah Mikro - Palembang, Sumatera Selatan

NERACA

Palembang - PT Bank Syariah Mandiri fokus menggaet nasabah mikro dengan jumlah rekening antara Rp100 ribu hingga Rp3 juta untuk mengejar target pertumbuhan pengumpulan dana dari pihak ketiga sebesar 20% pada 2015.

Kepala Departemen Pengumpulan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri, Tony B Kartono di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/3) mengatakan, pengumpulan dana pihak ketiga ini digenjot pada tahun ini untuk menopang pertumbuhan bisnis yang sempat melemah pada 2014.

"Harapannya dengan lebih fokus menggaet pada nasabah mikro terutama kalangan ibu rumah tangga maka apa yang terjadi pada tahun lalu tidak akan terjadi pada tahun ini," kata dia.

Dia mengemukakan, untuk itu, BSM telah menyiapkan berbagai program baru untuk mencapai pertumbuhan tersebut, salah satunya dengan menggelar acara "BSM Spekta" di berbagai pasar modern Tanah Air dengan mengusung konsep "Taj Mahal" untuk memanfaatkan boomingnya film India.

Program ini akan dijalankan di 10 kota, di antaranya Palembang, Yogyakarta, Jakarta, Makassar dan Banjarmasih. Untuk Kota Palembang, BSM akan menggelar di Palembang Square Mall, 2-8 Maret 2015.

"Bagi nasabah baru yang membuka rekening akan mendapatkan hadiah seperti berfoto dengan latar Taj Mahal, tas, boneka, dan voucer hingga 50 dolar AS bagi yang membuka tabungan umrah. Selain itu, bagi yang mengikuti program pembiayaan rumah akan dibebaskan biaya administrasi," ujar dia.

Tony juga menambahkan, BSM menargetkan mengumpulkan dana pihak ketiga sebesar Rp3 miliar dari pembukaan sekitar 350 rekening baru selama kegiatan tersebut.

"BSM optimitis bakal tercapai karena pada acara serupa tahun lalu di Surabaya, Jakarta, dan Depok bisa meraup Rp3 miliar karena acara digelar di mal sebagai tempat berlibur rata-rata keluarga di kota besar pada akhir pekan," kata dia.

Sementara ini, hingga Februari 2015, produk tabungan mikro masih menjadi unggulan di BSM dengan mencapai 40 persen dari total dana pihak ketiga.

Menurutnya, pertumbuhan dana pihak ketiga Bank Syariah ini pada masa mendatang akan semakin pesat seiring dengan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan dana berdasarkan prinsip syariah.

"Hingga kini penetrasi syariah pada industri perbankan baru mencapai 4 persen (jumlah nasabah masih dibawah 10 juta), atau masih didominasi bank konvensional. Namun, dalam lima tahun atau sepuluh tahun ke depan akan tumbuh pesat karena pemeritah juga mendorong melalui regulasi hingga literasi ke masyarkat," ujar dia.

Salah satu yang sangat mendorong, menurutnya, ketika pemerintah mengharuskan unit syariah harus berdiri sendiri (terpisah dari unit konvensional) dalam masa 15 tahun.

Selain itu, bagi BSM, perpindahan pengelolaan tabungan haji dari Bank Mandiri ke Bank Syariah Mandiri juga turut memacu pertumbuhan karena menjadi penopang likuiditas.

"Kuncinya adalah pemahaman masyarakat mengenai syariah. Jika ini sudah tercapai maka bisa saja melampaui bank konvensional karena penduduk Indonesia mayoritas Islam," kata dia. [ardi]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…