NERACA
Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta mendorong pemerintah membuat cetak biru (blueprint) pengembangan ekonomi kreatif nasional. Cetak biru ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaku industri ke depan. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Hipmi Jaya Rama Data di Jakarta, Jumat (27/2) pekan lalu. “Kita butuh cetak biru sebab industri ini sangat strategis ke depan bagi pelaku industri dan perekonomian nasional,” ujarnya.
“Itu belum termasuk bagaimana kita mendorong teknologi dalam mendukung desain dan melayani kebutuhan pasar, resource yakni bagaimana pemanfaatan bahan baku dengan nilai tambah dan tingkat utilitas yang tinggi serta ramah lingkungan. Juga bagaimana peranan masyarakat dalam mengkonsumsi produk kreatif lokal. Jadi, peta jalan industri ini kelihatan ke depan,” ujar Rama. Yang tidak kalah pentingnya, kata Rama, bagaimana kebijakan pemerintah dalam menangani masalah financial intermediary. “Selama ini kan perbankan menghindari pembiayaan di industri ini, kita ingin lihat bagaimana upaya meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan dan industri kreatif,” tutup Rama. [ardi]
Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…
Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…
Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…