Hasil Pemeringkat Pefindo - Emiten Sektor Keuangan Masih Cukup Stabil

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil pemeringkatan terhadap 14 perusahaan sektor keuangan yang secara umum masih stabil, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyakini performance kinerja keuangan sektor tersebut masih tetap positif, “Secara umum 'rating' sektor keuangan di Indonesia masih cukup stabil didukung oleh kondisi perekonomian Indonesia yang cukup kondusif," kata analis Pefindo, Hendro Utomo di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, Pefindo melakukan terhadap lima pemeringkatan baru atas perusahaan, enam pemantauan tahunan atas peringkat perusahaan dan surat utang, dua pemeringkatan baru atas rencana penerbitan surat utang, dan satu pemantauan tahunan atas peringkat perusahaan,”Perusahaan itu terdiri dari enam bank, lima perusahaan pembiayaan, dua perusahaan asuransi, dan satu lembaga pemerintah yakni Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)," kata Hendro.

Dia menyebutkan, lima pemeringkatan baru terdiri atas Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua) dengan peringkat idA (single A) dengan prospek stabil, Asuransi Bringin Sejahtera Artha Makmur idA- (single A minus, stabil), Asuransi Purna Artanugraha idBBB (triple B, stabil), Bank Rakyat Indonesia Tbk idAAA (triple A, stabil), dan BPD Jateng idA+ (single A plus, stabil).

Sementara itu untuk kategori pemantauan tahunan atas peringkat perusahaan dan surat utang yakni Federal International Finance Pefindo menyematkan peringkat idAAA (triple A, stabil), Bank Sulawesi Selatan dan Barat idA (single A, stabil), Mandala Multifinance Tbk idA (single A, stabil), Toyota Astra Finance idAA+ (double A plus, stabil), Indomobil Finance idA (single A, stabil), dan LPEI idAAA (triple A, stabil).

Kemudian, dua pemeringkatan baru atas rencana penerbitan surat utang yaitu Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dengan peringkat idAAA (triple A, stabil), dan BCA Finance idAAA (triple A, stabil). Dan satu pemantauan tahunan atas peringkat perusahaan yakni BNI Syariah idAA+ (double A plus, stabil).

Selain itu, Pefindo juga menyatakan bahwa peringkat lima emiten, yaitu PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA), PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA), PT Siantar Top Tbk (STTP), dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), tidak berubah alias tetap. Peringkat korporasi, obligasi serta sukuk Mayora Indah tetap pada peringkat AA-, sedangkan peringkat korporasi, obligasi, dan sukuk Tiga Pilar tetap pada A-. Panorama berhasil mempertahankan peringkat perusahaan dan obligasinya pada level BBB+, sedangkan Siantar Top dan obligasi pada peringkat A.

Selain itu, Pefindo juga menyematkan peringkat A pada korporasi dan obligasi Mandala Multifinance, serta peringkat AAA pada korporasi BRI. Namun, outlook atau prospek Panorama diturunkan dari stabil menjadi negatif. (bani).

 

BERITA TERKAIT

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…