Penerima Dana Bansos Tambah 500 Ribu KK

NERACA

Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan ada tambahan penerima bantuan program perlindungan sosial melalui "cash transfer" atau layanan keuangan digital sebanyak 500.000 kepala keluarga miskin.

"Pada 2015 sesuai APBN Perubahan akan ada program perlindungan sosial melalui cash transfer 15,5 juta yang sesuai data penerima lama, kemudian kita mendapatkan tambahan 500.000 penerima," kata Khofifah, di Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan tambahan 500.000 penerima itu akan disisir dari 25 persen keluarga dengan status sosial ekonomi paling rendah di Indonesia.

Untuk kepentingan itu, pekan depan pihaknya akan mengundang Bappeda dan Dinas Sosial dari seluruh Indonesia secara bergantian untuk menyampaikan soal "update" tambahan 500.000 penerima itu sekaligus meminta usulan dari mereka.

"Jadi jumlahnya total akan ada 16 juta penerima, dan itu akan ditambah dengan 340.000 penerima yang merupakan penyandang masalah kesejahteraan sosial baik penyandang disabilitas maupun lansia," katanya.

Jumlah bantuan yang akan diberikan sebesar Rp200 ribu untuk tiga bulan yang disalurkan melalui layanan keuangan digital.

Sebelumnya Pemerintah mengeluarkan Kartu Perlindungan Sosial kepada 15,5 juta Rumah Tangga Miskin dan rentan yang merupakan 25 persen Rumah Tangga dengan status sosial ekonomi terendah di Indonesia.

Kartu Perlindungan Sosial dikirimkan langsung ke alamat Rumah Tangga Sasaran (RTS) oleh PT Pos Indonesia.

"Layanan keuangan digital ini bertujuan agar berapa yang diberikan Pemerintah sejumlah itulah yang akan diterima masyarakat miskin," katanya.

Seperti diketahui,  Pemerintah telah memangkas dana bansos dalam Anggaran Pendatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2015 menjadi empat bulan dari sebelumnya enam bulan. Anggaran ini akan mulai diberlakukan pada dari Januari 2015.

"Setelah dibahas di Sidkab dan pimpinan sepakat dikurangi cukup empat bulan saja," kata Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani.

Askolani menambahkan, pengurangan tersebut dapat dianggarkan untuk belanja yang lainnya. Sehingga, tidak sepenuhnya untuk perlindungan sosial yang telah direncanakan. "Jadi dua bulan lainnya kurangi sampai April, makanya bisa digunakan untuk belanja yang lain," kata dia.

Menurutnya, pemerintah dan DPR sepakat jika bantuan sosial selama empat bulan sudah cukup efektif, sehingga dilakukan pemangkasan. "Kita nilai mungkin empat bulan sudah cukup efektiflah," ujar Askolani

Dia melanjutkan, anjloknya harga minyak menjadi salah satu alasan pemerintah memangkas bansos yang semula akan diberikan selama enam bulan tersebut. "Sekarang kan minyak rendah, jadi sebenarnya kita tidak perlu full enam bulan," kata dia.

Menurutnya, dengan turunnya harga minyak maka inflasi juga mengalami penurunan. Sehingga dalam waktu empat bulan dirasa cukup untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. "Kebetulan kita terbantu oleh harga minyak, jadi inflasi juga turun. Kita sudah combine itu," ungkap dia. [agus]

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…