Tahun 2014 menjadi tahun terberat bagi emiten sektor perkebunan lantaran perolehan laba yang terkoreksi, seiring dengan harga komoditas yang belum pulih. Hal inilah yang dialami PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) yang membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik menjadi US$18,43 juta di 2014. Angka ini turun 15,94% dari posisi laba sebesar US$ 21,92 juta di 2013.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan juga membukukan laba per saham perseroan menjadi US$ 0,0053 per saham di tahun lalu, dari posisi sebesar US$ 0,00680 per saham di 2013. Laba yang mengalami penurunan tidak berdampak bagi pendapatan perseroan. Pendapatan perseroan menjadi sebesar US$ 170,59 juta, atau naik 12,41% dari posisi sebesar US$ 151,75 juta di 2013.

Jumlah beban perseroan naik 15,51% menjadi US$ 136,77 juta. Sedangkan beban pajak perseroan naik 35,38% menjadi US$ 15,55 juta. Adapun total ekuitas perseroan menjadi US$ 375,46 juta di 2014, atau naik 2,96% dari posisi US$ 364,66 juta di 2013. Total aset perseroan menjadi US$ 444,03 juta di tahun lalu, atau naik 11,75% dari posisi sebesar US$ 397,36 juta di 2013. (bani)