Akuisisi Lahan di Bekasi - Bisnis WIKA Gedung Diyakini Sesuai Target

NERACA

Jakarta – PT WIKA Gedung memastikan akuisisi lahan di Bekasi dalam pengembangan bisnis properti akan rampung di bulan Maret ini, “Akuisisi akan segera rampung bulan Maret, saat ini belum bisa selesaikan karena masih ada satu syarat yang belum selesai,”kata Direktur Utama PT WIKA Gedung, Nur Al Fata kepada Neraca di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, akuisisi lahan di Bekasi dengan luas satu hektar dipastikan akan sesuai target. Dimana untuk akuisisi tersebut, perseroan telah menginvestasikan dana sebesar Rp 40 miliar. Namun sayangnya, perseroan belum menyebutkan daerah lokasi. Namun yang pasti, rencananya dari akuisisi lahan tersebut akan di kembangkan proyek properti residence.

Selain akuisisi lahan di Bekasi, perseroan juga mengakuisisi proyek properti di Palembang, beli lahan dan akuisisi hotel di Sarinah Bandung. Untuk akuisisi proyek properti di Pelambang ditargetkan bisa dilakukan pada kuartal tiga. Menurut Nur Al Fata, akuisisi properti di Bandung dan di Palembang dinilai langkah tepat dan cepat agar bisa meningkatkan pendapatan ketimbang membangun sendiri yang membutuhkan proses dan perizinan yang panjang,”Saat ini kita rubah konsepnya dalam aksi korporasi dengan mengakuisisi agar lebih bernilai,”ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, kedepan perseroan tengah membidik pengembangan proyek properti baru di Makassar, Balikpapan dan Manado. Kemudian untuk mendanai akuisisi properti di Palembang, Bandung dan beli tanah di Bekasi, perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar.

Kemudian untuk pembangunan apartemen Tamansari Mahogany di Karawang dan Prospero di Sidoarjo menelan biaya investasi sebesar Rp 600 miliar. Tahun ini, Direktur Keuangan WIKA Gedung, Zakaria pernah bilang, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 1,7 triliun dan laba bersih tumbuh 27% dibandingkan tahun lalu atau sekitar Rp 85 miliar,”Laba dan penjualan tahun ini diyakini bisa tercapai seiring beberapa proyek yang siap digarap dan bakal dirilis,”ujarnya.

Disamping itu, perseroan juga menargetkan pendapatan dari kontrak sebesar Rp 5,5 triliun. Saat ini, perseroan memiliki ekuitas sebesar Rp 200 miliar dan suntikan modal dari induk usaha sebesar Rp 150 miliar. Asal tahu saja, proyek apartemen di Karawang memiliki tiga tower, terdiri dua tower aparteman dan satu tower kondotel dengan masih-masing tower terdiri dari 25 lantai.

Dibangun diatas lahan 8500 meter persegi, WIKA Gedung membandrol unit apartemennya mulai dari Rp 205 juta hingga 580 juta perunit. Perseroan mengklaim, dari 789 unit apartemen untuk tahap pertama, sekitar 30%nya sudah terjual dan ditargetkan hingga akhir tahun sudah terjual habis dan begitu juga dengan aparteman di Sidoarjo.

Disamping itu, pada tahun 2016 nanti, WIKA Gedung merencanakan go public dengan saham yang bakal di lepas sekitar 35% dan dana yang dibidik Rp 1,5 triliun. Maka dalam mempersiapkan perusahaan untuk go public tahun depan dan menarik calon investor, perseroan akan terus menjaga pertumbuhan keuangan lebih baik lagi serta rencana bisnis lebih agresif dengan terus melakukan akuisisi beberapa perusahaan properti. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…