PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatat laba bersih tahun lalu sebesar Rp1,42 triliun, tumbuh 31,0% dibanding tahun sebelumnya. Melonjaknya laba bersih perusahaan ditopang pendapatan bersih sebesar Rp7,92 triliun, naik 17,3% dibandingkan realisasi 2014.
Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (17/2), Presiden Direktur LPPF, Michael Remsen mengatakan, pencapaian SSSG ((same store sales growth) tahun 2014 sebesar 10,7% didukung oleh tetap tingginya permintaan dari segmen kelas menengah yang merupakan target pasar perseroan.
Dia mengungkapkan, perseroan terus melakukan percepatan pembayaran utang banknya, yang membuat total utang menurun menjadi Rp700 miliar per akhir tahun lalu dari posisi utang 2013 sebesar Rp1,6 triliun. Per 31 Desember 2014, perseroan memiliki 131 gerai di 62 kota di Indonesia, termasuk delapan gerai baru yang dibuka tahun ini, yaitu di Sampit (Kalimantan Tengah), Jakarta Barat, Samarinda, Balikpapan (keduanya di Kalimantan Timur). Selain itu, gerai di Palembang (Sumatera Selatan), Kuta (Bali), Karawaci Utara (Tangerang) dan Padang (Sumatera Barat). Perseroan berencana membuka 12-14 gerai sepanjang tahun ini.
Belum lama ini, di penghujung tahun 2014, perseroan membuka gerai ke-131 di Sentral Pasar Raya (SPR) Plaza, Padang, Sumatera Barat. Namun dibalik aksi korporasi tersebut, rupanya tidak membuat sebagian pemegang saham untuk betah menahan memiliki saham perseroan. Pasalnya, CVC Capital Partners menjual 8% saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Perusahaan investasi itu meraup Rp 3,67 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Disebutkan, transaksi penjualan saham itu dilakukan di pasar negosiasi oleh broker UBS Securities (AK). Sebanyak 238,6 juta lembar saham Matahari dijual melalui transaksi tutup sendiri (crossing) saham di harga Rp 15.400 per lembar. (bani)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…