Desa Wisata Dorong Ekonomi Pedesaan

NERACA

Jakarta -  Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan desa wisata dapat mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.

"Setiap desa didorong untuk menggali dan mengembangkan potensi wisatanya masing-masing seperti keindahan alam yang dimiliki, keragaman budaya serta tatanan kehidupan masyarakatnya," ujar Marwan di Jakarta, Kamis, (12/2).
Menurut Marwan, pengembangan desa wisata merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan desa.

"Dana desa yang berasal dari bantuan pusat maupun daerah dapat didayagunakan untuk membiayai pengembangan desa wisata, membenahi obyek wisata atau melakukan promosi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, yang penting semuanya diputuskan melalui musyawarah desa," tambah dia.

Jumlah wisatawan yang datang, sambung dia, secara otomatis akan meningkatkan kegiatan ekonomi di desa tersebut.

"Wisatawan butuh makan minum, oleh-oleh, souvenir, penginapan, pemandu wisata, transportasi, atraksi, dan kebutuhan wisata lainnya," ujarnya.

Hal tersebut menjadi peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

"Mereka dapat membuka usaha kuliner, 'homestay', industri kerajinan rakyat, jasa pemandu sabtu, jasa antar jemput, industri pakaian lokal, jasa atraksi wisata, juga menggerakkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan sebagainya," katanya.

Berkembangnya desa wisata akan menggerakkan perekonomian desa, masyarakat bisa bekerja, memiliki usaha, memiliki penghasilan, bisa hidup layak, bisa sejahtera.

Marwan menambahkan, dampak positif lainnya, masyarakat desa tidak tertarik lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, karena berbagai peluang kerja dan kesempatan usaha makin terbuka lebar di desa seiring dengan berkembangnya kegiatan wisata di desa.

"Hal ini tentunya dapat mengurangi pengangguran,mengurangi urbanisasi, juga dapat menciptakan pemerataan pendapatan yang lebih baik di tingkat masyarakat, sehingga secara nyata akan mempersempit jurang kesenjangan antar kelompok maupun antarkawasan," papar dia.

Selain itu, melalui pengembangan desa wisata diharapkan terbangun kesadaran masyarakat akan potensi alam dan warisan budaya yang dimililiki, kesadaran untuk hidup sehat dan bersih, serta meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap desanya.

"Yang penting masyarakat mampu menjaga kelestarian lingkungan, keanekaragaman hayati yang ada di desanya, tetap mempertahankan norma dan adat budaya setempat, serta mengedepankan kearifan lokal dalam kegiatan wisata di desanya," pungkas Marwan. [agus]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…