Warga Awirarangan Minta Ganti Rugi Tanah

 

 

 

NERACA
Kuningan – Proyek infrastruktur seperti jalan nampaknya terus menjadi bidikan Pemkab Kuningan. Selain jalan lingkar besar, jalan antar kelurahan pun tetap menjadi proyek pembangunan yang menjanjikan, sekalipun masyarakat selalu dan tetap menjadi korban.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan Harian Ekonomi Neraca dari berbagai sumber, Rabu (14/9), saat ini puluhan warga Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan tengah gundah. Pasalnya uang pembebasan lahan (tanah dan bangunan) untuk proyek jalan Awirarangan-Windusengkahan belum juga diterima warga.

“Sampai saat ini saya masih menunggu pembayaran dari Pemkab Kuningan. Padahal Saya berharap Pemkab segera memberikan uang tersebut.
Sebenarnya, kalau bukan untuk jalan, Saya tidak akan menjual tanah dan bangunan ini. Tapi mau bagaimana lagi, seolah ini harus, karena tetap saja, bangunan yang Saya punya masuk ke jalan,” kata salah seorang warga Kelurahan Kuningan.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan ke Pemkab, Asisten Pemerintahan Setda, Ucu Suryana menjelaskan, diakuinya, Pemkab Kuningan belum bisa membayar dana pembebasan atas tanah dan  bangunan milik warga yang akan dimanfaatkan projek pembangunan jalan tersebut. Dengan alasan, pembebasan lahan tersebut merupakan bantuan dari Provinsi, sehingga pencairannya pun harus menunggu dari APBD Propinsi Jawa Barat.  

 

“Pemerintah daerah masih menunggu pencairan bantuan dari Provinsi,
karena dana untuk pembebasan lahan dan bangunan merupakan dana bantuan
dari pemerintah provinsi,” tandasnya.

Menurut Ucu Suryana, pada prinsipnya pemerintah daerah dan pemilik lahan sudah sepakat dalam pembebasan lahan dan bangunan. Ada seluas 2.795 meter persegi lahan darat dan 12.642 meter persegi lahan sawah yang akan dijadikan jalan alternatif Awirarangan-Windusengkahan. Selain itu, ada sebanyak 37 bangunan milik warga yang akan dibebaskan.

Dia menjelaskan, jalan Awirarangan-Windusengkahan rencananya akan dibangun dengan panjang jalan kurang lebih 1,7 kilometer. Jalan tersebut akan difungsikan sebagai jalur transportasi baru yang akan tembus sekitar kampus Universitas Kuningan (UNIKU). Selain itu, untuk membuka jalur transportasi untuk kegiatan perekonomian masyarakat di
sekitar daerah tersebut.

”Memang kami harapkan dana bantuan dari provinsi segera cair, sehingga bisa segera dibayarkan kepada warga pemilik lahan dan bangunan. Dengan begitu, pembangunan jalan pun bisa segera dimulai,” paparnya.

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…