Untar Tuan Rumah Kompetisi Peradilan Semu Dunia

NERACA

Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara (FH Untar) menjadi tuan rumah The Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition untuk wilayah Indonesia.  Ajang ini merupakan salah satu kompetisi peradilan semu terbesar di dunia. 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Eko Harry Susanto, M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa Untar adalah universitas yang memiliki filosofi menghasilkan lulusan berjiwa professional dan kewirausahaan. Terlebih penting dapat menjawab tantangan global dan lebih memiliki jiwa bersaing.

 “Kami tentunya sangat berbangga dapat terpilih menjadi tuan rumah untuk ajang internasional ini. Ajang kompetisi ini dapat menjadi salah satu pengalaman bagi mahasiswa kami untuk menjawab tantangan profesionalisme di kemudian hari,” imbuh Eko.

Kompetisi terlaksana hasil kerjasama antara  ISIL (Indonesian Society of International Law) dan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara serta didukung International Law Students Association (ILSA) dan American Society of International Law (ASIL). 

Diikuti oleh 15 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia diantaranya, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Indonesia,  dan Universitas Tarumanagara.

Kompetisi  yang telah berlangsung dari tanggal 6-8 Februari 2015 lalu yang bertempat di Kampus UNTAR, Jl. S Parman, Jakarta ini, dilanjutkan dengan sesi semi final serta final yang diselenggaran pada tanggal 15 Februari 2015 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.

Kompetisi terdiri dari dua babak, yaitu nasional dan internasional. Pada tahap pertama, peserta kompetisi akan memperebutkan juara nasional. Tim yang berhasil menjadi juara nasional (the national round champion) dan juara kedua berkesempatan untuk melanjutkan ke babak internasional di Washington DC.

Perhelatan yang telah berhasil menggali potensi advokat-advokat muda dan melatih mental mahasiswa khususnya dalam tahap penyusunan memorial ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1959. Diprakarsai oleh komunitas pelajar Hukum Internasional dari Harvard Law School, Yale University, Columbia University, dan University of Virginia.

BERITA TERKAIT

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…

BERITA LAINNYA DI

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…