Saham JKSW Diperdagangkan Kembali

Sekian hari dihentikan sementara atau disuspensi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut suspensi PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW) dan kembali memperdagangkan saham JKSW di bursa mulai sesi pertama, Senin (9/2). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy mengatakan, saham JKSE kembali ditransaksikaan di pasar reguler dan tunai. Sebelumnya, BEI memberhentikan sementara saham JKSW karena ada peningkatan harga kumulatif yang signifikan, mencapai Rp69 atau setara naik 118,97% dari harga penutupan Rp58 pada 26 Januari 2015 menjadi Rp127 pada 5 Februari 2015.

Saham JKSW disuspen oleh BEI pada Jumat (6/2) lalu. Penerapan suspen agar cooling down kembali saham JKSW yang akan diperdagangkan. Pada perdagangan Senin awal pekan, mulai sesi pertama saham JKSW diperdagangkan dengan harga mencapai Rp127 per lembar saham. (bani)



BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…