Rifat Sungkar : Berkendara dengan Baik, Menimalisir Kecelakaan

 

 

 

NERACA

 

Setiap tahun jumlah kecelakaan lalulintas di jalan terus meningkat, baik dari sepeda motor maupun mobil, dengan ini pembalap nasional Rifat sungkar mengajak masyarakat untuk mengetahui bahwa pentingnya berkendara dengan baik dan benar saat berkendara.

 

“akhir-akhir ini, kita banyak mendengar dan menyaksikan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh human error, atau kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan atau faktor yang berasal dari pengemudi. Saya menaruh perhatian yang sangat besar terhadap hal ini. Diperlukan suatu langkah konkret dari setiap individu ataupun perusahaan untuk lebih peduli terhadap keselamatan berkendara,” kata Rifat di Jakarta, pekan lalu.

 

Melihat hal ini, Rifat ingin berkontribusi dengan membuat suatu gerakan atau inisiatif mengemudi secara baik dan benar sehingga pengemudi kendaraan, khususnya roda empat sadar apa yang harus mereka persiapkan dan lakukan sebelum dan selama mengemudikan kendaraannya. Pengemudi yang telah teredukasi tidak hanya berkontribusi terhadap ketertiban dan keselamatan berlalu-lintas, namun juga memberikan manfaat terhadap diri mereka sendiri, diantaranya adalah efisiensi bahan bakar.

 

”Berkendara dengan menggunakan metode Eco Driving merupakan salah satu contoh yang dapat diaplikasikan sehari-hari oleh para pengemudi. Eco Driving merujuk kepada sikap atau usaha dalam berkendara dengan tujuan untuk menghemat energi, mengurangi polusi, memperpanjang umur kendaraan, memaksimalkan fitur-fitur yang ada dalam kendaraan, serta mengurangi resiko kecelakaan,” katanya.

 

 

Nugroho Respati, instruktur mengemudi profesional yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), mengatakan, Eco Driving mengajak anda sebagai pengemudi melakukan teknik mengemudi yang lebih terkontrol, lebih berhati-hati, santai tanpa emosi, bertanggung jawab, dan tentunya terhindar dari stress.” Pria yang akrab disapa Yoyok ini melanjutkan. “Teknik mengemudi Eco Driving juga dapat menghemat biaya pemeliharaan mobil sekitar 20 persen, tentu saja dengan disertai perawatan dan servis mobil secara teratur dan berkala,” kata Nugroho.

 

“Edukasi yang berkelanjutan mengenai cara berkendara secara baik dan benar diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan lalu-lintas, sekaligus membuat kendaraan beroperasi lebih efisien dan ramah lingkungan. Bagi perusahaan-perusahaan yang mengajarkan metode Eco Driving kepada karyawannya, tentu saja berdampak pada penurunan biaya operasional kendaraan, yang berujung pada efisiensi biaya,” jelas Rifat.

 

BERITA TERKAIT

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…