Dampak Tren Ekonomi Positif - Target Penjualan PWON Diyakini Tercapai

NERACA

Jakarta - Perkembangan ekonomi yang semakin positif membuat PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) semakin optimis, yang terlihat dari target penjualan tahun ini sebesar Rp 3,4 triliun. Menurut Sutandi Purnomosidi, Direktur Marketing PT Pakuwon Jati Tbk, saat ini ekonomi nasional menunjukan tren membaik sehingga dampaknya akan berimbas pada laju pertumbuhan pasar proeprti,”Harga minyak dunia terus menurun dan inflasi sudah terkendali. Sementara suku bunga kredit juga ada kecenderungan untuk turun," ujar kemarin.

Dia yakin penjualan akan terus bisa digenjot. Apalagi kini PWON juga sedang gencar membangun beberapa proyek baru baik apartemen, mal maupun perumahan sekala kota. Tahun lalu, diakui apartemen masih cukup mendominasi. Dari total penjualan Rp 3,1 triliun, sekitar 70% merupakan kontribusi dari apartemen baik di Surabaya maupun Jakarta,”Tahun ini kami harapkan kontribusinya akan berubah dimana apartemen akan menjadi 65% dan 35 % landed house. Kalau bisa ya 60:40," katanya.
Landed house atau rumah tapak memang mulai digenjot kembali oleh raksasa properti asal Surabaya ini. Sebab itu, pihaknya telah merilis perumahan baru seluas 330 hektar yakni Grand Pakuwon di Surabaya Barat. Perumahan baru ini diharapkan bisa memberikan kontribusi 20% tahun ini,”Sejak kami pasarkan akhir 2014 hingga akhir Januari 2015, penjualan Grand Pakuwon sudah hampir 400 unit untuk semua tipe,”ungkapnya.

Sebagai informasi, perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun untuk mengerjakan sejumlah proyek. Direktur sekaligus sekretaris perusahaan PWON, Minarto Basuki pernah bilang, perseroan mengangarkan capex dari khas internal, pinjaman serta hasil penjualan.

Selain itu, lanjutnya, perseroan masih belum mencairkan fasilitas kredit untuk pengembangan Tunjungan Plaza 5 dan Tunjungan Plza 6 yang telah ditandatangani tahun lalu. “Itu nilainya Rp 1,2 triliun akan kita cairkan tahun ini,” kata  Minarto.

Minarto bilang, capex  tahun ini akan digunakan untuk pengembangan Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, perluasan superblock Supermal Pakuwon Indah di Surabara, perluasan Kota Kasablanka II dan Gandaria City II.

Selain itu, PWON juga kan terus mengembangkan landed house atau rumah tapak di Surabaya. Minarto bilang, rumah tapak masih memiliki prospek sangat bagus di kota Pahlawan tersebut. Terbukti, perumahan Grand Pakuwon Township yang diluncurkan pada akhir tahun lalu memberi kontribusi besar terhadap marketing sales perseroan. “Dalam satu hari launching pertama penjualan Grand Pakuwon mencapai Rp 300 miliar,” kata Minarto.

Tahun lalu, PWON sedikit mengerem ekpansi lantaran banyak tantangan yang dihadapi sektor properti. Capex yang dianggarkan Rp 1,7 triliun hanya terserap 885 atau Rp 1,5 triliun. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…