Kawasan Timur Jadi Perhatian - Menperin Janjikan Pemerataan Kawasan Industri

NERACA

Jakarta - Menteri Perindustrian, Saleh Husin berjanji akan membangun kawasan industri terutama di wilayah timur di Indonesia secara merata. Upaya ini dilakukan guna pemerataan ekonomi nasional. "Ketimpangan antara wilayah Jawa dan Timur sangat tinggi, terutama untuk kawasan industri yang sat ini sebagian besar masih terpusat di Jawa. Oleh karenanya kami (Pemerintah) menginginkan adanya pemerataan pembangunan kawasan industri agar ekonomi dapat tumbuh dengan merata juga," kata Menperin di hadapan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI, di Jakarta, Jumat (6/2).

Oleh karena itu, menurut dia, tahun ini pemerintah berencana membangun 10 kawasan industri di wilayah timur. Meskipin dirinya menyadari dengan 10 kawasan industri ini belum menjangkau seluruh daerah wilayah timur dapat dibangun. "Ini kan baru tahap pertama, nantinya juga bertambah dan terus kita perluas, dengan melihat potensi daerahnya," imbuhnya.

Untuk itu, Menperin meminta kepada para anggota DPD untuk ikut berperan aktif dalam pembanguan industri nasional di seluruh wilayah Indonesia. "Di sini DPD lah yang paham akan potensi daerahnya masing-masing. Makanya peran serta dari mereka nantinya akan sangat membantu kami dalam mewujudkan adanya pemerataan pembangunan kawasan industri nasional," tegasnya.

Mengingat, lanjut dia lagi, pembangunan 10 kawasan industri merupakan fokus kami ke depan. Dimana fokus itu utamanya di luar Jawa. "Ini kan memang sudah menjadi instruksi dari pak Presiden sedari awal, untuk dapat membangun kawasan industri di luar Jawa, terutama daerah timur yang memang masih belum banyak industri, ini biar tidak terjadi ketimpangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa," ujar dia lagi.

Dimana dengan di bangunnya industri diharapkan ekonomi dapat bergerak, karena nantinya dengan industri ini dapat saling mengisisi. Industri Kecil dan Menengah (IKM) daerah bisa tumbuh seiring dengan pembangunan industri besar, karena IKM-IKM ini nantinya yang mampu menjadi supporting dari industri besar.  "Jika kawasan industri dapat di bangun di setiap daerah akan menggerakan semuanya dari yang terkecil hingga yang besar, ekonomi bisa lebih maju," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD RI, Parlindungan Purba, menyatakan ikut mendukung program dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan pembangunan kawasan industri karena dianggap akan menjadikan motor penggerak pemerataan ekonomi nasional. "Selama ini semua hampir terpusat di Jawa, padahal wilayah timur punya potensi ekonomi yang tinggi tapi belum digarap. Maka dari itu, upaya adanya pembangunan kawasan industri di daerah terutama wilayah luar Jawa akan kami dukung," katanya.

Selain itu dirinya juga berjanji akan terus mengawal dan turut serta membantu Kemenperin dalam mewujudkan pembangunan industri itu. "Kami menjadi perwakilan daerah tentu akan terus mengawal, dan tentu akan membantu guna merealisasikan pembangunan itu," ucar wakil dari Sumatera Utara ini.

Bergerak Cepat

Sementara itu, pada kesempatan berbeda, pengamat ekonomi Unpad Ina Primiana mengatakn jika memang pemerintah ingin membangun kawasan industry maka harus bisa bergerak capat.  Menurutnya, pemerintah sudah harus mulai menginventarisasi kebutuhan dan melakukan persiapan secara menyeluruh untuk setiap kawasan industri sejak sekarang bila ingin mencapai target. "Paling telat pemerintah harus membangun semua kawasan industri baru tersebut bulan Maret tahun ini. Pemerintah harus segera membuat  rencana akan integrasi hulu hilirnya," kata Ina.

Ina menyontohkan di suatu wilayah harus diinventarisir ketersediaan bahan baku industrinya, kemudian ditentukan jenis industri yang akan dibangun, dan juga kebutuhan infrastrukturnya. Kesemua hal tersebut harus terintegrasi dalam suatu sistem.

Ina menilai, bila pemerintah baru dapat membangun kawasan industri baru di luar Pulau Jawa tersebut setelah 6 bulan di 2015 maka pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya di kisaran 6 persen dengan pertumbuhan tertinggi di level 6,2 persen pada 2016. Perencanaan ini diperkirakan akan menjadi perencanaan besar terutama untuk membangun industri di wilayah Timur.

"Untuk membangun kawasan industri di Timur bukan hanya membangun kawasan industrinya saja, tetapi juga harus dipersiapkan kebijakannya, bahan baku dan SDM (sumber daya manusia)nya. Sehingga dibutuhkan kerjasama semua kementerian, lembaga dan pemerintahan baik pusat dan daerah untuk membangun industri di wilayah timur," ucap Ina.

Oleh karenanya guna mewujudkan pembangunan di luar Jawa harus di buat panduan dan perencanaan pembangunan bersama untuk setiap kawasan. Hal ini dilakukan agar menjadi jelas tugas dan tanggung jawab dari pihak pihak yang terkait untuk wilayah kawasan industri baru tersebut. Nantinya dari panduan tersebut dapat menjadi program dari kementerian dan lembaga terkait sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…