NERACA
Jakarta – Performance kinerja rata-rata reksa dana saham dari sisi imbal hasil (return) yang diberikan pada Januari 2015 paling rendah dibanding kinerja rata-rata reksa dana jenis lainnya. Menurut analis PT Infovesta Utama Vilia Wati, rendahnya kierja reksa dana saham bulan lalu akibat pergerakan IHSG yang cenderung melemah hingga pertengahan Januari, meski akhirnya mampu menguat tipis di akhir bulan.
Dia mengungkapkan, beberapa faktor yang diperkirakan turut mempengaruhi pergerakan IHSG sepanjang Januari, antara lain pelemahan nilai tukar yang masih berlanjut, perdagangan harian selama Januari yang mayoritas didominasi oleh net sell asing,”Selain itu, juga didorong inflasi tahunan yang melandai paska deflasi di bulan Januari. Sementara dari global, adanya stimulus yang dikucurkan oleh bank sentral Eropa (ECB),”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan data PT Infovesta Utama, dana saham pada bulan lalu hanya memberikan return 0,62%, retun itu di bawah reksa dana campuran sebesar 0,96% dan reksa dana pendapatan tetap mencapai 3,31%. Kinerja reksa dana saham juga di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memberikan return sebesar 1,19%.
Dibanding periode yang sama tahun lalu, kinerja reksa dana pendapatan tetap paling baik. Pada Januari 2013, kinerja rata-rata reksa dana pendapatan tetap minus 0,74%, sementara reksa dana saham memberi return sebesar 3,97%, dan reksa dana campuran 1,91%.
Menurut Vilia, membaiknya kinerja reksa dana pendapatan tetap pada bulan pertama tahun in ditopang kinerja obligasi pemerintah (SUN) yang relatif tinggi. Tercatat obligasi pemerintah memberi return rata-rata 3,76%, sedangkan pada Januari 2013 minus 3,01%,”Kinerja obligasi pemerintah di bulan lalu yang menanjak realtif tinggi diduga akibat sentimen positif dari inflasi yang melandai dan dana asing yang masuk ke pasar SUN," ujarnya. (bani)
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…