NERACA
Sepanjang tahun lalu indeks harga saham gabungan (IHSG) tumbuh hingga 22,29%. Padahal, pada tahunlaluadadua event politik yang cukup menguras energi dari seluruh masyarakat Indonesia yakni pemilihan anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden. Apalagi, sempat terjadi ketegangan di antara kedua kubu calon presiden dan wakil presiden.
Tidak heran kalau sejumlah kalangan mengkhawatirkan event tersebut bisa mengganggu perekonomian nasional. Untunglah hal itu tidak terjadi. Kendati nilai tukar rupiah sempat mencapai Rp12.900 per USD pada pertengahan Desember 2014, tak mengganggu proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang menurut Bank Indonesia akan berada di kisaran 5,1-5,5%.
Bagaimana dengan 2015? Menurut Dekan IPMI International Business School Roy Sembel, ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi pada tahun ini. Selain sudah lewatnya hajatan politik, pada tahun lalu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penting yakni menaikkan harga BBM. Dengan begitu, dari sisi fiskal dan bujet, seharusnya pemerintah memiliki anggaran yang lebih longgar dalam menerapkan politik anggaran.
Meski demikian, pemerintah harus tetap mewaspadai situasi ekonomi regional maupun global. Apalagi ada perkiraan, otoritas berwenang di Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga acuannya. Jika direalisasikan, berpotensi memberikan tekanan negatif bagi perekonomian dunia berupa pelambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Dua kondisi tersebut akan membuat otoritas moneter Indonesia memilih untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan diturunkan karena membuat tekanan inflasi menjadi lebih rendah. ”Bunga acuan yang relatif stabil. Kalau dari prospek investasi, tentunya sekarang merupakan waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi. Terutama di saham,” kata Roy.
Terlebih pada tahun ini pemerintah telah mencanangkan fokus mengembangkan sektor infrastruktur dan kemaritiman. Tentunya hal itu akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan- perusahaan yang tercatat di pasar modal. Keuntungan yang diraih investor dari saham pada tahun lalu bisa saja terulang kembali di tahun ini. Tentunya tidak semua saham bisa dikoleksi.
Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya dikecam di seluruh dunia karena aktif…
Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…
Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…
Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya dikecam di seluruh dunia karena aktif…
Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…
Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…