Menjawab Tantangan Pasar - Citra Widya Hadirkan Politeknik Kelapa Sawit

NERACA

Jakarta – Menyadari minimnya sumber daya manusia (SDM) bidang perkebunan sawit, menjadi dasar kehadiran Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi. Dimana lembaga pendidikan ini, diklaim sebagai perguruan tinggi satu-satunya politeknik yang khusus berkiprah dalam bidang perkelapasawitan di Indonesia.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Direktur Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Stephanus Nugroho mengatakan, dengan dukungan fasilitas terbaik, lulusan kampus ini terserap 100% di dalam maupun luar negeri, bahkan sebelum lulus kuliah,”Kampus yang memulai aktivitas perkuliahan sejak 2006 ini lahir dari semakin mendesaknya kebutuhan akan pemenuhan sumber daya manusia kelapa sawit yang terampil dan siap pakai saat ini maupun di masa mendatang,”ujarnya.

Menurut Nugroho, kebutuhan SDM untuk regenerasi tenaga kerja berusia lanjut serta kebutuhan tenaga kerja untuk pengembangan lahan baru, setidaknya dibutuhkan antara 4.850 hingga 6.420 orang setiap tahunnya. Ribuan tenaga kerja itu akan mengisi posisi general manager, manajer kebun, manajer pabrik, asisten kepala, kepala tata usaha, asisten kebun, asisten pabrik, asisten traksi, pengukuran, dan alat berat; asisten hama dan penyakit, serta mandor kebun hingga krani.

Sebelumnya, Direktur Utama Widya Corporation, Tjokro Putro Wibowo pernah bilang, tenaga kerja terampil di perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat dibutuhkan, sejalan dengan target produksi CPO Indonesia dan persaingan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,”Kita sebagai user membutuhkan pasokan SDM yang mumpuni di bidang kebun, pabrik dan administrasi,”ungkapnya.

Dirinya menambahkan, saat ini cukup banyak perusahaan kelapa sawit yang sulit menemukan tenaga kerja terampil yang memiliki kualifikasi khusus di bidang perkelapasawitan. Asal tahu saja, dalam satu dekade terakhir, konsumsi minyak sawit tumbuh rata-rata 8-9% per tahun dan diperkirakan akan semakin meningkat.

Menurutnya, peningkatan ini seiring dengan meningkatnya tren penggunaan bahan bakar alternatif berbasis minyak nabati, seperti biodiesel,”Indonesia akan semakin dominan ke depan dengan perkembangannya yang tetap signifikan. Begitu juga terjadi perkembangan di Malaysia. Tanpa dukungan SDM yang berkualitas, kita akan selalu tertinggal dan tidak bisa bersaing di pasar internasional,”ujar dia.

 Maka hadirnya Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, diharapkan bisa menjawab tantangan industri kelapa sawit dalam negeri kedepan, baik itu dari sumber daya manusia, keterampilan hingga teknologinya. Didirikan berdasarkan SK Mendiknas RI No. 156/D/O/2006 tanggal 3 Agustus 2006, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi memiliki tiga program studi yakniBudidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit,dan Manajemen Logistik. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…