Untuk Transaksi Sewa Studio - EMTK Tekan Perjanjian Surya Citra Televisi

NERACA

Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melakukan transaksi afiliasi berupa perjanjian sewa menyewa studio antara perseroan selaku pemberi sewa dan PT Surya Citra Televisi dan Indosiar Visual Mandiri selaku penyewa. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (4/2).

Sekretaris Perusahaan Elang Mahkota Teknologi, Monika Ida Krisnamurti mengatakan, perjanjian kedua perusahaan telah dilakukan pada 30 Januari 2015. Nilai nominal biaya sewa sebesar Rp20 juta per hari pemakaian studio,”Pertimbangan dan alasan melakukan transaksi ini karena dirasa lebih efisien dibandingkan melakukan transaksi ini dengan pihak lain,"ujarnya.

Seperti diketahui SCTV dan Indosiar merupakan anak usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang merupakan anak usaha perseroan. Sedangkan SCMA adalah anak usaha perseroan dengan kepemilikan 61,80%.

Disamping itu, PT Kreatif Media Karya (KMK Online), salah satu anak perusahaan dari EMTK Group menginvestasikan sejumlah dana kepada bukalapak.com,”Sangat penting bagi kami untuk mengembangkan strategi peningkatan pendapatan, salah satunya melalui bisnis e-commerce dengan menggandeng Bukalapak," ujar CEO EMTK Group Sutanto Hartono.

Asal tahu saja, Bukalapak didirikan tahun 2011 untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dengan menjual produk mereka secara online. Kata Sutanto, kesamaan visi dan misi untuk mengembangkan bisnis lokal tersebut menjadi alasan utama pihaknya memilih Bukalapak sebagai mitra. "Kami memberi fresh cash money untuk pengembangan Bukalapak, tapi untuk urusan manajemen dan pelaksanaan kami tidak ikut campur," tuturnya.

Namun dia menolak mengungkapkan jumlah dana yang diinvestasikan untuk salah satu online marketplace terbesar di Indonesia itu. Sementara CEO Bukalapak, Achmad Zaky mengungkapkan bahwa pasar e-commerce di Indonesia adalah salah satu pasar yang paling cepat pertumbuhannya di dunia,”Bukalapak sendiri merupakan merupakan salah satu situs e-commerce paling cepat berkembang di Asia Tenggara dengan pertumbuhan penjualan per bulan lebih dari 20% dan total 163.000 merchants,”ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa pada 2014 total nilai transaksi Bukalapak mencapai Rp1 triliun dengan rata-rata pengunjung 10 juta orang per bulan. "Dengan adanya kerja sama investasi dari Elang Mahkota Teknologi ini, kami menargetkan jumlah tersebut akan tumbuh hingga delapan kali lipat baik dari nilai transaksi, jumlah pengguna (merchant), dan jumlah pengunjung," katanya.

Achmad yakin melalui investasi dari EMTK Group senilai ratusan miliar tersebut, dia dan tim manajemennya akan mampu menumbuhkan sektor UKM dan memberdayakan toko-toko lokal untuk menjual produk mereka dalam skala nasional bahkan global,”Kami akan memfasilitasi berbagai macam jenis usaha ritel Indonesia baik itu telepon seluler, elektronik, fesyen, dan segala barang yang sifatnya mudah dikirimkan kepada para konsumen dari Sabang sampai Merauke,”tandasnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…