Sinergis Dengan BNI Life - BNI AM Incar Dana Kelola Rp 15 Triliun

NERACA

Jakarta –Sampai dengan akhir tahun 2015 nanti, PT BNI Asset Management (BNI Asset Management) membidik perolehan dana kelolaan  mencapai angka Rp15 triliun. Maka untuk mencapainya, BNI Asset Management siap meluncurkan beberapa produk hasil kerjasama antara BNI Asset Management dengan BNI Life,”Target dana kelolaan kita full year itu sampai akhir tahun Rp15 triliun. Untuk mencapainya kita terus tingkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan meluncurkan produk," kata Presiden Direktur BNI Asset Management, Reita Farianti, di Jakarta, Rabu (4/2).

Kata Reita, pihaknya optimis target dana kelola bisa tercapai karena didukung beberapa produk baru, rebranding, serta carry over dari pipeline sebelumnya,”Kami optimistis karena ada carry over pipeline kami tahun lalu. Apalagi ada Infrastructure Partnership Program (IPP) yang tidak bisa langsung, maka harus melalui asset management salah satunya,” ujarnya.

Kedepan, sepanjang 2015 BNI Asset Management akan memperkuat kerja sama dengan BNI Life. Kerja sama ini sejalan dengan upaya sinergi terkait pencanangan BNI Financial Service Group. Karenanya, kerja sama dengan BNI Life dioptimalkan melalui peluncuran produk tiap bulannya. Sehingga, diharapkan target unit link sebesar Rp1 triliun dapat tercapai.

Di luar itu, BNI Asset Management juga mengeluarkan produk, seperti seri proteksi, luncurkan pasar uang dengan nama Kemilau, ada juga yang berbasis syariah. Disamping itu, perseroan juga sedang berkonsentrasi meningkatkan alokasi reksadana saham melalui berbagai macam strategi promosi. Salah satu strategi promosi yang dilakukan adalah adanya rebranding produk BNI-AM Dana Saham Sektoral menjadi BNI AM Inspiring Equity Fund. Produk ini pertama kali diluncurkan pada 7 April 2014.

Reksadana tersebut mempunyai horizon investasi jangka panjang dan memiliki tujuan investasi yang mengoptimalkan potensi pendapatan baik dari apresiasi saham maupun pendapatan dividen. Dalam kurun waktu sekitar delapan bulan hingga 30 Desember 2014, kinerja produk tersebut tercatat meningkat 9,92%, atau setara 3,71% di atas performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sementara, apabila diukur sampai dengan tanggal 30 Januari 2015, reksadana ini telah mencatatkan kinerja 12,5% sejak diluncurkan, atau setara 5% di atas performa IHSG,”Reksadana ini merupakan salah satu reksa dana saham di industri manajemen investasi yang menggunakan strategi high conviction,” ujar Direktur BNI Asset Management Isbono Putro.

Dalam kerjasamanya, BNI Asset Management dan PT BNI Life Insurance juga akan memperluas cakupan bisnis dari produk asuransi Maxima. BNI Life dan Asset Management sudah mulai inisiasi kerjasama sejak Desember sampai Januari. Kedua belah pihak sebelumnya telah mengumpulkan dana kelolaan dari investor hampir sebesar Rp300 miliar melalui Maxima. Maxima sendiri merupakan produk unit dari kerjasama keduanya yang memiliki benefit dengan nasabah dapat memilih sendiri besar proteksi asuransi dan hendak dibawa kemana asuransi tersebut. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…