Minta Suntikan Dana Rp 4,4 Triliun - PTPP Gelar Rights Issue Tahun Depan

NERACA

Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pada tahun depan berencana menerbitkan saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue,”Perseroan akan mengajukan suntikan dana melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4,4 triliun pada 2016. Melalui PMN tersebut, perseroan berharap bisa memperkuat struktur permodalan dan juga menambah ekuitas perusahaan,”kata Corporate Secretary PT PP Taufik Hidayat di Jakarta, Senin (2/2).

Menurutnya, melalui PMN sebesar Rp4,4 triliun, diharapkan ekuitas PTPP akan menjadi 2,5x. Hal ini sebagai persyaratan bank untuk dapat meningkatkan pengajuan pinjaman. Sama halnya dengan emiten BUMN perusahaan terbuka lainnya, PT PP akan rights issue. Nantinya pemerintah akan bertindak sebagai calon pembeli siaga (standby buyer) melalui aksi korporasi tersebut,”Jumlah total rights issue-nya belum bisa kita sebutkan berapa, yang pasti untuk PMN sebesar Rp4,4 triliun. Yang pasti jumlah total saham pemerintah di perseroan saat ini sebesar 51%,”ujar Taufik.

Dia menambahkan, dana perolehan PMN tersebut akan digunakan perseroan untuk proyek pembangunan infrastruktur. Emiten kontruksi pelat merah ini pada tahun depan tengah bersiap untuk membidik sejumlah proyek, di antaranya pembangunan jalan tol, pembangunan dermaga pelabuhan dan pembangunan power plant (pembangkit listrik).

Tahun ini, PTPP menargetkan laba bersih sebesar Rp730 miliar atau tumbuh 35% dibanding laba bersih 2014 yang diproyeksikan sebesar Rp530 miliar. Direktur Keuangan PTPP, Tumiyono pernah bilang, kenaikan laba sejalan dengan gencarnya program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah yang diharapkan mendorong seluruh pilar bisnis perusahaan,”Pada 2015 perseroan juga menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 35% menjadi Rp19 triliun, dari estimasi pendapatan tahun 2014 yang diperkiraan sebesar Rp14,22 triliun,”ujarnya.

Selama tahun 2015, perseroan menargetkan meraih kontrak baru (order book) sebesar Rp27 triliun, melonjak 25% dari kontrak baru tahun 2014 sebesar Rp21,595 triliun. Maka dengan begitu total order book perseroan akan menembus angka Rp55 triliun, terdiri atas order book 2015 sebesar Rp27 triliun, dan kontak peralihan (carry over) dari tahun sebelumnya sekitar Rp27,6 triliun.

Pada tahun ini juga, PTPP akan membawa anak usahanya, PTPP Properti untuk go public atau melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Rencananya, anak usaha perusahaan plat merah ini akan melepas saham sebanyak 30% dan akan di lakukan pada kuartal II tahun ini atau bulan Mei.

Disebutkan, perseroan menargetkan perolehan dana dari IPO sebesar Rp1,5 triliun. Namun perseroan masih merundingkan penggunaan dana IPO tersebut. PT PP Properti mencatatkan kinerja keuangan yang cemerlang pada 2014.  Perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,4 triliun sepanjang 2014 dari target awal tahun yakni Rp800 miliar. Sedangkan, untuk 2015 ini PT PP Properti menargetkan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…