Incar Proyek Tol Manado-Bitung - Menakar Ketangkasan Waskita di Bisnis Tol

NERACA

Jakarta – Selain bisnis kontruksi dan beton, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga menggarap bisnis jalan tol yang saat ini di kelola anak usahanya PT Waskita Toll Road. Kabarnya, Waskita Toll Road akan mengupayakan proses pengerjaan ruas tol Pejagan-Pemalang dapat rampung sesuai waktu yang ditentukan yaitu 2016.

Direktur Utama Waskita Toll, Dono Parwoto mengungkapkan, hingga kini prosesnya sudah berjalan sekitar 20% dan diharapkan Mei tahun depan sudah rampung,”Nilai investasi untuk proyek tol tersebut mencapai sekitar Rp4 triliun. Dengan persentasi tahap pengerjaan sebesar itu, maka proyek tersebut diperkirakan telah menyerap anggaran sekitar Rp800 miliar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, tol Pejagan-Pemalang memiliki panjang total 57,5 kilometer (km) dan pembangunannya terdiri empat tahapan. Proyek tol Pejagan-Pemalang adalah proyek terbengkalai milik Grup MNC melalui anak perusahannya PT MNC Infrastruktur. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk tol ini sudah diteken sejak 21 Juli 2006 dan seharusnya sudah beroperasi 2014. 

Waskita Karya lantas membeli proyek tol macet itu senilai Rp 300 miliar pada Juli 2014 lalu. Dalam perjanjian kerjasama kedua perusahaan itu, MNC Infrastruktur memiliki opsi untuk membeli kembali tol itu maksimal hingga tiga tahun pasca tol beroperasi. Nilai pembelian kembali tol itu Rp 458,81 miliar, atau lebih mahal 52,94% dari harga jual kepada Waskita Karya pada tahun lalu.

Selain itu, Waskita Toll Road juga sedang dalam proses untuk bisa memulai proyek tol Manado-Bitung yang proses tender investasi atas proyek tersebut baru dibuka. "Saat ini kita sedang menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan," ujarnya.

Akan tetapi manajemen belum bisa membeberkan hal tersebut lebih detil lagi. Proses tender tersebut diprediksi akan memakan waktu enam bulan mulai dari tahap lelang investasi hingga pengumuman pemenang proyek. Disebutkan, proyek tol Manado-Bitung adalah proyek pemerintah yang bernilai Rp 4,16 triliun.

Nantinya, pembangunan proyek ini dibagi menjadi dua. Pertama, pembangunan seksi I yang menghubungkan Manado Ring Road-Airmadidi sepanjang 13,5 kilometer (km). Nilanya sekitar Rp 800 miliar. Kedua, pembangunan seksi II yang menghubungkan Airmadidi- Bitung sepanjang 25,5 km. Nilai proyek ini sektar Rp 3 triliun.

Kendati proses pengumuman pemenang tender masih enam bulan lagi, Waskita Toll sudah siap dari sisi pendanaan. Maklum, sejak didirikan oleh Waskita Karya tahun lalu, sang induk usaha itu menyuntikkan dana belanja modal Rp 60 triliun. Memasuki tahun 2015, Waskita Toll masih mengantongi simpanan dana Rp 50 triliun.

Selain tender tol Mando-Bitung, Waskita Toll juga mempersiapkan empat tender proyek tol lain. Pertama, proyek tol Soreang–Pasir Koja (Soraja) sepanjang 15 km di Jawa Barat. Kedua, proyek tol Pandaan-Malang Jawa Timur.

Ketiga, proyek tol Balikpapan–Penajam di Kalimantan Timur sepanjang 5 km. Keempat, proyek jalan tol Legundi-Bunder sepanjang 30 km di Surabaya, Jawa Timur. Lantaran proses tender masih berlangsung, Waskita Toll memiliki kebijakan khusus soal alokasi dana. "Dari jumlah Rp 50 triliun itu, kami gunakan sesuai kebutuhan, tergantung proyek mana yang kami peroleh," kata Dono. (bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…