PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) berniat untuk menerbitkan surat utang atau obligasi sebesar 50 juta dolar Singapura untuk mendanai ekspansi bisnis. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendukung industri minyak dan gas bumi lepas pantai ini akan mendanai belanja modal sekitar 70% dari hasil penerbitan obligasi dan sisanya 30% untuk modal kerja.

Presiden Direktur PT Logindo Samudramakmur Tbk, Eddy K Logam dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, proses penerbitan obligasi perseroan akan dilakukan di Singapore Exchange Securities Trading Limited dipimpin (lead manager) oleh United Overseas Bank Limited, Singapura dengan agen pembayaran prinsipal Deutsche Bank AG, Singapura,”Bunga indikatif obligasi sebesar 2,93% per tahun dan akan dibayarkan dua kali per tahun,”ujarnya.

Di tengah kondisi harga minyak yang menurun pada akhir-akhir ini, Eddy K Logam mengaku optimistis terhadap perkembangannya di Indonesia karena industri migas mempunyai siklus bisnis yang panjang. Dimana dari mulai tahapan eksplorasi, pengembangan dan konstruksi sampai produksi diperlukan waktu lebih dari lima tahun.

Khusus untuk Indonesia, lanjut dia, produksi minyak terus menurun sedangkan konsumsinya semakin meningkat, maka tidak ada pilihan lain justru harus segera meningkatkan proses eksplorasi untuk meningkatkan rasio penggantian cadangan minyak secara masif untuk menuju pencapaian sasaran menjadi negara yang mandiri dalam pengadaan energi domestiknya,”Upaya konversi penggunaan minyak ke gas harus terus diupayakan, dan pada saat yang sama proses eksplorasi yang baru diharapkan menemukan juga cadangan gas selain minyak bumi," katanya. (bani)