Adanya subsidi yang ditawarkan pemerintah membuat apartemen ditawarkan dengan harga sangat bervariasi, mulai dari Rp 100 juta sampai di atas Rp 200 juta orang sudah bisa memiliki apartemen. Namun, perlu diingat harga murah bukanlah sebuah patokan ketika memutuskan membeli apartemen. Berikut faktor-faktor utama yang harus Anda pertimbangkan ketika memilih apartemen seperti dikutip dari rumahdanproperti.com.

Pertama adalah pertimbangan lokasi. Bila ingin membeli apartemen, disarankan lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor. Dengan begitu, waktu dan tenaga dapat dihemat. Lain halnya apabila membelinya untuk investasi atau disewakan. Dalam hal ini, yang menjadi pertimbangan utama adalah potensi pada masa mendatang. Misalnya, apartemen berada di wilayah yang banyak dihuni kaum ekspatriat, dekat sekolah-sekolah internasional, atau dekat pusat bisnis dan keramaian, seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Kemudian mengenai ukuran dan posisi. Ya, selain ukuran, jumlah kamar tidur dapat menjadi acuan saat Anda ingin membeli apartemen. Sedangkan untuk posisi, lazimnya semakin tinggi letaknya, harganya semakin mahal. Karena view semakin cantik dan tingkat kebisingan semakin berkurang.

Lalu perhatikan kredibilitas pengembang. Sebelum membeli, yakini bahwa pengembang punya komitmen tinggi untuk menjalankan proyeknya. Apalagi bila membeli apartemen secara indent. Pastikan kapan proyek akan selesai dan kapan Anda mulai bisa menempatinya.

Perhatikan pula soal kualitas bangunan. Secara kasat mata, kualitas bangunan dapat terlihat. Tapi, Anda bisa lebih mencermatinya dari kontraktor yang mengerjakannya. Kontraktor berpengalaman, terlebih lagi reputasi internasional, biasanya selalu mengutamakan kualitas.

Selanjutnya perhatikan pula sertifikat. Dasar perhitungan kepemilikan unit apartemen adalah Nilai Perbandingan Proporsional (NPP). Anda perlu tahu apakah hitungan NPP unit yang Anda beli sudah selesai. NPP ini, antara lain, dipakai untuk menentukan besarnya service charge dan hak suara penghuni dalam pengambilan keputusan dalam komunitas. Sertifikat itu sebagai HGB (Hak Guna Bangunan).

Manajemen property juga jangan sampai luput. Karena merekalah yang mengelola operasional apartemen dan berpengaruh besar pada tingkat kenyamanan calon penghuni. Manajemen properti yang kredibel juga berperan dalam meningkatkan harga jual atau sewa.

Demikian pula dengan furniture. Apa yang disediakan pengembang untuk mengisi apartemen? Apakah full-furnished atau semi-furnished? Anda bisa berhemat anggaran dengan memilih unit yang semi-furnished, baik dalam membeli ataupun menyewa kamar. Bila Anda memilih unit yang ‘kosong’ memang lebih murah. Tapi, Anda tetap perlu mempertimbangkan bagaimana mengisinya, termasuk biaya dan teknis pengangkutan barang-barangnya.

Terakhir adalah mengenai bagaimana fasilitas yang disediakan. Lazimnya, fasilitas yang ditawarkan apartemen cukup memadai. Walau begitu, Anda harus mencermati fasilitas utama lainnya yang disediakan, seperti fasilitas keselamatan penghuni, fasilitas parkir, kebugaran, dan fasilitas pendukung lainnya seperti restoran atau minimarket.