Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) menargetkan pertumbuhan pembiayaan pada tahun ini naik 5%. Pertumbuhan ekonomi dan kondisi suku bunga menjadi alasan dibalik angka pertumbuhan tersebut.

Selain pertumbuhan ekonomi dan posisi BI rate, inflasi juga menjadi bahan pertimbangan angka pertumbuhan tersebut. Namun, multifinance sendiri akan diuntungkan dengan rencana pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran mulai tahun ini,”Kami melihat kondisi ekonomi, inflasi dan juga BI rate,” ujar Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila, di Jakarta, Selasa (27/1).

Untuk menyokong pembiayaan tahun ini, Adira telah menyediakan sumber dana yang berasal dari berbagai sumber. Dari Bank Danamon sebagai induk usaha, Adira Finance mendapatkan sumber dana di atas Rp20 triliun. Disamping itu, Adira Finance juga menggali sumber pendanaan lain seperti obligasi, pinjaman dari bank lain (lokal) dan pinjaman dari bank luar negeri.

Tahun lalu, pembiayaan Adira boleh dibilang tidak tumbuh seperti harapan. Total pembiayaan mereka hanya mencapai Rp34 triliun atau tumbuh 1% dari pencapaian pada 2013. (bani)