Mengandung Bakteri Berbahaya - Hati-Hati Konsumsi Apel Impor California

NERACA

Jakarta – Kementerian Perdagangan menyerukan agar masyarakat lebih berhati-hati lagi untuk mengkonsumsi apel dengan jenis granny smith dan gala. Pasalnya kedua jenis apel yang melalui proses pengepakan di Bidart Bros, Bakerfield, California Amerika Serikat (AS) itu mengandung bakteri listeria monocytogenes. Bahkan di Amerika Serikat, bakteri tersebut telah menelan korban sebanyak 3 orang.

Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang sehat yang terinfeksi mungkin akan menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala, pegal-pegal, mual, sakit perut dan diare. Infeksi listeria juga dapat menyebabkan keguguran bagi perempuan hamil.

Atas dasar itu, Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Widodo menyerukan agar masyarakat lebih berhati-hati untuk mengkonsumsi apel dengan jenis granny smith dan gala. “Terhadap importir akan dilarang untuk mengimpor kedua jenis tersebut, dan ketika sudah di gudang maka tidak boleh didistribusikan dan ketika sudah ada dipengecer maka dilarang untuk diperdagangkan dan ketika sudah ada di konsumen maka diharapkan jangan dikonsumsi,” ungkap Widodo di kantornya, Senin (26/1).

Namun begitu, laporan yang disebabkan oleh bakteri tersebut belum ada di Indonesia sehingga upaya pencegahan harus maksimal dilakukan oleh pemerintah. Kemendag juga sudah mengirim surat kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan di pasar. Widodo mengungkapkan kedua jenis apel tersebut mempunyai kode CA93312 dengan ciri berwarna merah dan hijau serta wilayah pemasarannya lebih banyak di pasar modern.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap mengatakan bahwa bakteri tersebut terdapat bukan pada perkebunan apel melainkan pada proses pengepakan yang ada di California, Amerika Serikat. “Bakteri itu terjadi di perusahaan pengepakan dan bukan pada perkebunan apelnya. Dan biasanya bakteri itu ada karena penanganan sanitasi yang kurang baik,” ucapnya.

Lebih lanjut lagi, Widodo mengatakan bahwa Badan POM RI selaku Emergency Contact Point International Food Safety Authorities Network (INFOSAN) dan National Contact Point Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF), telah menerima INFOSAN ALERT pada 17 Januari 2015. Isinya "Recall of internationally distributed apples and commercially produced, prepackaged caramel apples from the USA due to contamination with Listeria monocytogenes." Diterima pula surat dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 21 Januari 2015 yang tertanggal 19 Januari 2015.

Badan POM telah menelusuri data importasi pangan olahan dan tidak terdapat importasi produk apel karamel ke Indonesia. Kementan terus melakukan penelusuran terhadap importasi apel segar granny smith dan gala dari Bidart Bros, California di wilayah Indonesia. “Atas dasar itu, Kemendag melarang impor atau mendistribusikan apel Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros, California yang telah diimpor kepada distributor ataupun pengecer, serta menarik dari peredaran untuk apel yang telah diperdagangkan oleh pengecer,” tegasnya.

Bahaya Bakteri

Seperti dikutip dari Bidanku.com, ada beberapa bahaya yang akan didapati ketika sudah terinfeksi bakteri tersebut diantaranya, Pertama, meskipun pada umumnya Infeksi ini jarang terjadi akan tetapi dapat menyerang wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan terakhir, bayi yang baru lahir dan anak-anak serta orang dewasa yang kekebalan dilemahkan oleh penyakit seperti kanker atau HIV.

Kedua, individu yang telah memiliki berbagai jenis transplantasi lebih berisiko untuk listeriosis. Bakteri Listeria dapat ditularkan melalui tanah dan air, ibu hamil juga dapat menelan listeria dengan mengkonsumsi makanan tertentu, seperti daging yang dibekukan, keju, susu, daging ayam yang terontaminasi oleh mikroorganisme dan kerang. Kasus infeksi listeria tidak memiliki identifikasi yang berbeda dengan gejala kehamilan normal. Infeksi Listeria dapat menimbulkan gejala seperti demam, kesulitan bernapas, muntah, lesu, kehilangan nafsu makan dan diare.

Ketiga, Ibu hamil yang mengalami listeriosis hanya mungkin mengalami gejala seperti flu ringan, meskipun demikian pemeriksaan dokter dapat membantu anda untuk memastikan kondisi kesehatan anda. Infeksi listeria akan menyebabkan risiko kelahiran prematur, keguguran, dan bayi meninggal setelah kelahiran.

Keempat, infeksi Listeria atau dikenal dengan listeriosis pada kehamilan dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk terjadinya gastroenteritis yang ditandai dengan muntah dan diare, terjadinya infeksi bakteri di dalam darah bakteremia, pneumonia, meningitis, osteomielitisatau terjadinya infeksi pada tulang, dan endokarditis atau infeksi pada lapisan di dalam jantung. Kelima, meskipun kasus listeriosis relatif jarang ditemukan pada ibu hamil akan tetapi bagi individu yang mengalami penurunan dan masalah dengan kekebalan tubuh akan meningatkan resiko ini.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…