Bangun Ekonomi Disruptif-Konstruktif

Oleh : Tumpal Sihombing

CEO - Bond Research Institute

Pertumbuhan ekonomi menambah jumlah barang/jasa dalam sistem perekonomian. BondRI Internal Production Possibility Curve (IPPC) mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi masih berpotensi naik dalam horizon jangka menengah ke level 7%. Pencapaian target ini tentunya tergantung pada efektivitas strategi Pemerintah di tingkat lapangan khususnya tingkat daerah.

Dalam jangka pendek ada 2(dua) hal urjen bagi Pemerintah dalam rangka mencapai target tersebut yaitu  genjotan sisi supply perekonomian, dan utilisasi elemen sumber daya ekonomi seoptimal mungkin. Juga, dalam jangka panjang ada 2(dua) hal urjen yang perlu diupayakan bertahap, yaitu ekstensifikasi/ intensifikasi penerapan teknologi di sektor maritim dan agraris dan inovasi berkelanjutan ranah produksi dalam perekonomian domestik. 

Tetapi ada prakondisinya, yaitu populasi domestik bertambah konsisten, serta tuntutan kenaikan upah semakin gencar. Perekonomian harus bertumbuh untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Salah satu strategi efektif untuk mengatasi kondisi defisit yang sedang dialami negara adalah melalui pencapaian target pertumbuhan ekonomi tersebut.

Ada delapan langkah disruptif-konstruktif yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek-menengah yaitu Pertama, peningkatan kualitas akurasi data dan manajemen sistem informasi segala sumber daya negara (SDM/SDA/dll). Kedua, perwujudan infrastruktur tol laut yang walau dilakukan secara bertahap-parsial, ada hasilnya yang segera dapat dinikmati secara langsung oleh rakyat. Ini merupakan determinan utama proses resources exchange yang optimal dalam sistem perekonomian.

Ketiga, tingkatkan pemahaman masyarakat akan indikator progres pembangunan ekonomi domestik. Hal ini berlaku baik bagi Pemerintah selaku perumus/pelaku kebijakan, maupun bagi masyarakat luas yang merasakan langsung dampak kebijakan Pemerintah. Ini sangat bergantung pada efektivitas kebijakan Pemerintah sektor pendidikan, serta akurasi data/informasi yang terdistribusi ke masyarakat di bawah kendali sektor Kominfo.

Keempat, genjot sektor riil via dukungan khusus bagi para enterpreneur domestik. Perihal pembiayaan, tak hanya melulu dari pasar uang. Itu dapat diarahkan ke pasar modal. Itu bisa diwujudkan dalam rupa emisi saham, obligasi atau efek lainnya. Kelima, tingkatkan capacity building bagi para perumus dan pelaku kebijakan khususnya fleksibilitas sikap mereka dalam menerima perubahan sebagai dampak penerapan strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ala Pemerintah yang baru.

Keenam, pertahankan stabilitas politik. Ranah politik dan ekonomi berhubungan erat. Politik adalah ranah yang berkontribusi minimum bagi perekonomian secara langsung, namun berdampak masif secara tak langsung, terutama saat dikaitkan dengan sovereign risk dan willingness to save/invest. Ketujuh, tambah jumlah angkatan kerja produktif. Kedelapan, dukung upaya pemberantasan korupsi. Komitmen dalam upaya ini manjur meringkankan beban Pemerintah dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi.

BERITA TERKAIT

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…

BERITA LAINNYA DI

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…